Seperti halnya virus SARS-CoV-2 versi awal, varian Afsel sangat berbahaya bagi kelompok manula dan mereka yang memiliki penyakit bawaan.
Sementara varian India disebut B.1.617. Varian ini pertama kali terdeteksi di India pada Desember 2020. Sudah ada sedikitnya 17 negara yang melaporkan kasus varian ini.
Varian B.1.617 juga memiliki dua jenis mutasi di bagian luar virus yang menempel ke sel manusia. Varian India menjadi perhatian global karena negara itu saat ini tengah mengalami lonjakan kasus Covid-19 yang paling tinggi di dunia.
Para pakar masih meneliti apakah varian baru ini memang menjadi penyebab utama lonjakan kasus dan korban jiwa di India. (Red/Dem)