Kabupaten Sukabumi, Demokratis
Pjs Bupati Sukabumi, Raden Gani Muhammad meminta kontraktor pelaksana pembangunan Jembatan Cibuni agar segera memperbaiki retakan yang terjadi pada tembok penahan tanah (TPT) sebagai pondasi jembatan. Pembangunan jembatan Cibuni yang berbatasan antara Kecamatan Cidadap, Kabupaten Sukabumi dengan Kecamatan Cijati, Kabupaten Cianjur ini masih dalam proses pelaksanaan.
Proyek yang menelan biaya mencapai Rp 30.580.182.000 dari Pemprov Jawa Barat dengan target penyelesaian sampai 15 Desember itu ditengarai mengalami keretakan pada bagian Tanggul Penyangga Tanah (TPT), sehingga membuat warga masyarakat khawatir.
Asep salah seorang warga Cidadap mengaku merasa heran mengapa retak-retak padahal jembatan ini masih dalam proses pembangunan. “Munculnya keretakan pada rongga TPT membuat kami khawatir,” kata Asep disekitar lokasi pembangunan (10/10/20).
“Karena ini masih dalam pelaksanaan, saya meyakini pasti akan segera diperbaiki oleh pihak pelaksana,” sambung Asep.
Sementara Robi pelaksana menjelaskan bahwa retak-retak itu muncul setelah terjadi hujan deras yang aliran airnya mengikis fondasi. “TPT baru saja selesai, jadi kekuatannya belum maksimal untuk menahan air hujan,” ujar Robi.
Kendati demikian, Robi menjelaskan pihaknya akan segera memperbaiki TPT yang mengalami kerusakan tersebut.
Warga masyarakat sekitar jembatan berharap, pelaksanaan pembangunan jembatan Cibuni/Cibungur berjalan lancar sampai batas pengerjaan yang telah ditentukan dengan hasil yang berkualitas, karena kehadiran jembatan yang baru ini sangat dinanti-nanti sejak dulu karena posisinya sangat strategis dan vital bagi masyarakat di dua kabupaten sebagai sarana penunjang peningkatan ekonomi, kegiatan sosial, pendidikan dan aktifitas transportasi lainnya. (M Aseh)