Jumat, Mei 23, 2025
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Pemkot Bogor Tawarkan Relokasi Warga di Bantaran Sungai Cisadane

Bogor, Demokratis

Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor terus mengintensifkan upaya mitigasi kebencanaan untuk meminimalisasi risiko korban jiwa akibat bencana alam. Salah satu langkah yang kini ditempuh adalah menawarkan relokasi kepada warga yang tinggal di wilayah rawan bencana.

Warga RT 05, Kelurahan Kebon Kalapa, Kecamatan Bogor Tengah, menjadi salah satu yang ditawari relokasi. Rumah-rumah mereka yang berada di sepadan Sungai Cisadane terancam longsor susulan, mengingat area tersebut pernah mengalami longsor beberapa tahun lalu. Hingga kini, bekas longsoran tersebut belum diperbaiki secara permanen.

“Mitigasinya tentu harus maksimal, karena tidak hanya satu rumah yang berada di bantaran sungai, apalagi yang tidak memiliki surat kepemilikan sah,” kata Wakil Wali Kota Bogor, Jenal Mutaqin, saat meninjau lokasi, Senin (28/4/2025).

Ia menegaskan bahwa lokasi ini memerlukan perhatian serius mengingat potensi longsor susulan yang dapat membahayakan warga.

“Kami, Pemkot Bogor, menawarkan solusi sementara. Kalau warga bersedia, mereka bisa pindah ke Rusunawa Cibuluh yang masih tersedia ruangannya. Ini untuk mengantisipasi terjadinya longsor susulan, apalagi warga masih bertahan di lokasi rawan,” ujar Jenal.

Kepala Dinas Perumahan dan Permukiman (Disperumkim) Kota Bogor, Juniarti Estiningsih, menambahkan bahwa pendataan warga yang bersedia direlokasi sedang dilakukan melalui koordinasi dengan RT dan RW setempat.

“Relokasi ke rusunawa ini gratis bagi warga yang bersedia, termasuk bantuan mobilisasi ke lokasi,” kata Esti, sapaan akrab Juniarti.

Sebagai tambahan, perbaikan permanen atas longsor di wilayah tersebut masih menjadi kewenangan Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung–Cisadane (BBWSCC). Saat ini, bekas longsoran hanya ditutup sementara dengan terpal. (RY)

Related Articles

Latest Articles