Sukabumi, Demokratis
Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi membuka coaching clinic penyusunan sistem pengendalian intern pemerintah (SPIP) dan penyusunan manajemen risiko di lingkungan Pemkot Sukabumi di Hotel Horison Sukabumi, Selasa (3/11/2020). Momen ini juga dibarengi dengan launching portal pengaduan masyarakat atas penyimpangan yang dilakukan aparatur sipil negara (ASN).
Kegiatan yang digelar Inspektorat Kota Sukabumi ini juga dihadiri Wakil Wali Kota Sukabumi Andri Setiawan Hamami, Kapolres Sukabumi Kota AKBP Sumarni, Kepala Kejaksaan Negeri Kota Sukabumi Mustaming, dan para kepala satuan kerja perangkat daerah (SKPD) Pemkot Sukabumi.
“Penerapan SPIP ini dilakukan pemerintah pusat, provinsi dan kota karena diamanatkan oleh regulasi,” ujar Wali Kota Sukabumi, Achmad Fahmi.
Layanan ini sebagai bentuk keseriusan kita para aparatur dalam kerangka dari waktu ke waktu memperbaiki pelayanan kepada warga.
Di mana dengan SPIP perjalanan pemerintahan harus memberikan keyakinan kepada warga terkait efektivitas dan efisiensi pemerintah berjalan dengan baik dan benar. Selain itu memberikan keyakinan terkait kondisi aset yang ada di daerah, keandalan laporan keuangan dan ketaatan peraturan perundang-undangan.
Sehingga SPIP sebagai salah satu prioritas yang dipersiapkan sejak awal. Dalam coanching ini peserta mendapatkan arahan SPIP dan proses penyusunan manajemen risiko untuk mengetahui dan mencegah hal yang sangat mungkin membuat kerugian negara dan seluruh SKPD mampu semakin memperbaiki kualitas penyelenggaraan pemerintahan.
Dalam momen ini juga diluncurkan portal pengaduan masyarakat ketika ada ASN yang memberikan pelayanan kurang baik. “Dibuat aduan khusus ketika ada pelayanan pemerintah tidak sesuai regulasi dan ekpektasi masyarakat bisa dilaporkan baik langsung, surat, dan online,” kata dia.
Portal ini terinspirasi dari Kepala Kejari Kota Sukabumi untuk membuat portal pengaduan. Nantinya masyarakat ketika mendapatkan pelayanan publik lama, tidak dilayani dengan ramah dan baik serta benar warga bisa menyampaikan pengaduan ke portal yang akan ditindaklanjuti.
“Layanan ini sebagai bentuk keseriusan kita para aparatur dalam kerangka dari waktu ke waktu memperbaiki pelayanan kepada warga,” imbuh Fahmi. Sebab aparatur merasa diawasi dan terpantau sehingga bekerja makin profesional. (Iwan)