Jakarta, Demokratis
Balai Teknik Perkeretaapian Wilayah Jakarta dan Banten melakukan pengalihan jalur (shifting track) Hulu Elevated Bekasi Line lintas Manggarai – Jatinegara (pendinasan jalur baru elevated) pada tanggal 18 September – 19 September pada pukul 22.00 s/d 04.00 WIB.
Kepala Balai Teknik Perkeretaapian Wilayah Jakarta dan Banten Rode Paulus Gagok P, S. Ti. T, MT mengatakan, rangkaian kegiatan pendinasan diawali dengan pemadaman tegangan 1500 VDC di gardu traksi petak Mri-Jng, Emplasemen Manggarai, dan Emplasemen Jatinegara.
“Selanjutnya pekerjaan shifting track (pengalihan Jalur) dari Jalur Hulu Mri-Jng eksisting ke Jalur Hulu Mri-Jng Elevated di area CA01 dan area CA02,” ungkapnya.
Setelah shifting jalu hulu Mri-Jng Elevated tersambung dengan eksisting, tambahnya, tahapan pengujian struktur jembatan KA layang dimulai dengan tiga skema, yakni: Rangkaian lokomotif traksi ganda 1 memasuki jalur hulu elevated menuju jalur hilir menggunakan wesel yang digerakkan secara manual; Rangkaian lokomotif traksi ganda 2 memasuki jalur hulu elevated menunggu intruksi dari KKJTJ; Pengujian struktur dilakukan secara statis dan dinamis dengan skema pergerakan yang sudah direncanakan oleh KKJTJ Kementerian PUPR dimulai dari pukul 00.30 s.d 03.30 WIB.
“Untuk pekerjaan track, setelah semua rangkaian lokomotif masuk ke jalur elevated, selanjutnya dilakukan pekerjaan finishing (pemadatan ballast di area shifting Jalur Hulu Mri-Jng Elevated). Dan untuk pekerjaan LAA dilakukan setelah pekerjaan track selesai di area CA01 dan CA02 elevated Bekasi Line yang diawali dengan pemasangan grounding device jaringan LAA dengan rail untuk pengaman tegangan di Emplasemen Mri, antara Mri-Jng, dan Emplasemen Jng,” tambahnya.
Sementara untuk pengukuran ketinggian dan deviasi dilakukan setelah memperhatikan tiada perubahan geometri track. Selanjutnya setelah semua selesai grounding device dilepas, tegangan LAA diaktifkan dan pengetesan tegangan 1500 VDC untuk memastikan tagangan sudah masuk menggunakan voltage detector.
“Uji coba rangkaian KRL tanpa penumpang rute KA Manggarai-Jatinegara di jalur hulu elevated Bekasi Line dengan kecepatan lintas 40 km/jam,” kata Rode.
Sementara personil yang dilibatkan dalam pelaksanaan shifting track Jalur Hulu Elevated Bekasi Line sebanyak 150 orang, terdiri dari tim sinyal, LAA, operasi dan track dengan terlebih dahulu menerapkan protokol kesehatan dengan pendataan pekerja disertai pengetesan suhu tubuh dan kewajiban pekerja untuk memakai masker.
“Setelah pelaksanaan shifting track dilaksanakan maka jalur hulu Mri-Jng eksisting dialihkan ke Jalur Hulu Mri-Jng Elevated dan siap untuk dioperasikan,” pungkas Rode. (Reimon)