Kota Tasikmalaya, Demokratis
Pemerintah melalui Tim Satgas Penanganan Covid-19 telah menerapkan lockdown pada Pondok Pesantren Persis 67 di Jl Benda Kelurahan Sukamanah, Kecamatan Cipedes, KotaTasikmalaya.
Hal itu disampaikan Plt Walikota Tasikmalaya Drs H Muhammad Yusuf usai memimpin rapat evaluasi penyebaran Covid-19 dan pelaksanaan PPKM berbasis mikro di Balai Kota Tasikmalaya, Senin (15/2/2021).
Menurut Yusuf, pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19 tersebut sebagian dirawat dan diisolasi di beberapa tempat, antara lain di Hotel Crown dan Rumah Sakit Dewi Sartika di Kecamatan Kawalu. Namun karena keterbatasan ruang isolasi, maka sebagian pasien ditempatkan di Pondok Pesantren Persis 67 Benda dengan menerapkan isolasi mandiri.
Setelah dilakukan dan melihat hasil tes swab dari para santri dan staf pengajar di Pondok Pesantren tersebut dan dari 832 orang yang dites swab, menurut hasil pemeriksaan di Labkesda Jawa Barat 380 orang dinyatakan positif Covid-19.
“Sekarang sedang dievakuasi, untuk sementara ini di-lockdown tidak ada yang keluar-masuk di pesatrennya. Semua kebutuhan mereka yang terkonfirmasi positif Covid-19 ditanggung oleh pemerintah,” ucapnya.
Plt Walikota juga menjelaskan grafik perkembangan Covid-19 di Kota Tasikmalaya sudah mulai landai, namun dengan adanya cluster pesantren ini tentu grafiknya akan kembali naik.
“Maka dari itu pemerintah Kota Tasikmalaya akan meningkatkan kembali Satgas tingkat kelurahan untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di wilayah Kota Tasikmalaya,” tandasnya. (Eddinsyah)
