Jakarta, Demokratis
Presiden Joko Widodo (Jokowi) bertolak menuju Kabupaten Tana Toraja, Sulawesi Selatan (Sulsel) untuk meresmikan dua bandar udara (Bandara) di wilayah Tertinggal, Terpencil, Terluar, dan Perbatasan (3TP), yaitu Bandara Toraja di Kabupaten Tana Toraja dan Bandara Pantar di Alor, Provinsi Nusa Tenggara Timur, pada Kamis (18/3/2021). Selain meresmikan bandara, Presiden Jokowi juga akan menyaksikan jalannya vaksinasi massal.
Presiden Jokowi beserta rombongan terbatas bertolak dari Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma menggunakan Pesawat Kepresidenan Indonesia-1, menuju Pangkalan TNI AU Sultan Hasanuddin di Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan. Rencananya, setelah mendarat di Pangkalan TNI AU Sultan Hasanuddin, Kepala Negara rombongan akan melanjutkan perjalanan menggunakan pesawat khusus ATR 72-600 menuju Tana Toraja.
Di Tana Toraja, Kepala Negara akan meninjau fasilitas terminal bandara sekaligus meresmikan Bandara Toraja dan Bandara Pantar, yang ditandai dengan penandatanganan dua prasasti peresmian.
Bandara Toraja dibangun untuk menggantikan Bandara Pongtiku di Rantetayo, yang tidak memungkinkan untuk dikembangkan. Bandara Toraja yang memiliki panjang runway 2.000 meter dan lebar 30 meter bisa didarati pesawat sejenis ATR 72-500/600. Selain itu, bandara itu juga memiliki terminal penumpang dengan luas 1.152 m² yang dapat melayani 45.000 penumpang per tahun. Bandara Toraja telah beroperasi sejak tanggal 4 September 2020 dan melayani secara regular dua maskapai yaitu Wings Air dan Citilink dengan rute Makassar – Toraja dan sebaliknya.
Sedangkan Bandara Pantar yang terletak di Pulau Pantar, dibangun menggunakan dana APBN sebesar Rp 103 miliar. Bandara ini memiliki fasilitas sisi udara berupa landasan pacu berdimensi 900 m x 30 m, apron berdimensi 70 m x 65 m, dan dapat melayani pesawat tipe Grand Caravan.
Untuk fasilitas sisi darat, Bandara Pantar dilengkapi terminal penumpang dengan luas 800 meter persegi dan dapat melayani 36.000 penumpang per tahun. Sebelumnya, bandara ini merupakan lapangan terbang (lapter) peninggalan Jepang yang hanya didarati pesawat misionaris milik MAF hingga akhir tahun 1972.
Usai acara peresmian bandara, Kepala Negara bertolak menuju Puskesmas Ge’tengan yang terletak di Kelurahan Rante Kalua, Kecamatan Mengkendek, Kabupaten Tana Toraja untuk meninjau jalannya vaksinasi massal. Selesai acara tersebut, Presiden akan kembali ke Bandara Toraja untuk kemudian lepas landas menuju Pangkalan TNI AU Sultan Hasanuddin, Kabupaten Maros.
Di Makassar, Presiden Jokowi akan menuju Hotel Dalton untuk meninjau vaksinasi massal. Dari Makassar, Presiden Jokowi melanjutkan perjalanannya ke Kabupaten Gowa untuk meresmikan kolam regulasi Nipa-Nipa. Selesai acara peresmian, Presiden Jokowi akan kembali ke Jakarta.
Turut serta pada kunjungan menuju Provinsi Sulawesi Selatan, antara lain Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono, Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono, Sekretaris Militer Presiden Marsda TNI M Tonny Harjono, Komandan Paspampres Mayjen TNI Agus Subiyanto, dan Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin. (Red/Dem)