Jumat, Desember 13, 2024
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Reses Masa Persidangan Ke II Terakhir H. Deden Digelar di Cafe Parantina Jalur Lingkar Selatan Sukabumi

Sukabumi, Demokratis

Putaran terakhir reses masa persidangan ke II anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Sukabumi H. Deden Solehudin digelar di Cafe Parantina Jalur Lingkar Selatan Sukabumi dengan mengundang seluruh pengurus ranting Partai Demokrat se-Kota Sukabumi, Minggu 30/1/2022).

Deden Solehudin, S.Ag, MM anggota Komisi III DPRD Kota Sukabumi mengatakan, hari ini merupakan pelaksanan reses yang terakhir dilaksanakan di Cafe Parantina dari keseluruhan pelaksanaan reses di delapan titik.

Kegiatan reses terakhir ini untuk dua kecamatan yaitu Kecamatan Warudoyong dan Gunung Puyuh dengan mengundang semua ketua ranting kecamatan serta ketua ranting kelurahan Partai Demokrat. Selain itu, juga mengundang unsur tokoh masyarakat dan tokoh pemuda serta pemudi.

“Di kegitan reses ini, poin-poin masukan saran, dan tuntutan serta pengeluhan dari masyarakat sangat bervariatif (rupa- rupa), seperti Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) yang meliputi Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS), Penerima Bantuan dan Pemberdaan Sosial serta Potensi dan Sumber Kesejahteraan Sosial (PSKS) yang masa pendemi Covid-19 mungkin banyak bantuan dari pemerintah yang tidak merata bagi yang membutuhkan, minta mereka ada kejelasan kriteria data dalam menentukan peneriama bantuan sosial dari pemerintah,” ungkapnya.

Kemudian menyangkut permasalah pendidikan, Pembelajaran Tatap Muka (PTM) yang masih belum 100 persen dibuka, dan pembelajaran daring yang dianggap tidak efektif.

Selain tuntutan serta permasalahan yang disebutkan di atas peserta reses juga mengutarakan permasalahan honor guru agama, guru madrasah diniyah, guru madrasahb ibtidaiyah, madrasah diniyah, mereka tidak semuanya dibayar dikarenakan ada pengurangan anggaran di masa pandemi.

Lebih jauh Deden mengatakan kedepanya akan memprogramkan dan memperjuangkan para guru ngaji baik itu ustad dan ustazah perlu diperhatikan untuk diberikan perhatian dari pemerintah daerah baik itu dana sosial, besar dan kecilnya nilainya tetapi paling tidak ada perhatian bagi mereka.

“Dari beberapa yang disampaikan oleh masyarakat kaitan dengan aspirasi baik saran, tuntutan dan permasalahan di wilayah Kecamatan Warudoyong dan Gunung Puyuh, sudah kami catat, sudah kewajiban dan tugas sebagai anggota dewan untuk disampaikan di laporan hasil reses saya,” pungkasnya. (Iwan)

Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Latest Articles