Jumat, April 25, 2025

Rombongan Sopir Truck Tanjabtim Stop 6 Tronton Pengangkutan Karnel Dari Pelabuhan Samudera Sabak

Tanjabtim, Demokratis.co.id
Aktivitas pengangkutan Karnel yang besandar di pelabuhan Samudera Muara Sabak, usai bongkar karnel yang dimuat ke 6 tronton dalam perjalanan Sp.3 Singkep, rombongan sopir melakukan penyetopan pada mobil tronton bermuatan karnel sekira jam 10.30 Wib. Penyetopan ke 6 tronton tersebut oleh rombongan sopir, dengan maksud menagih janji pengusaha Jambi yang mengesub jasa pengangkutan karnel, janji salah satu utusan pengusaha yang berinisial(Isml)akan menggunakan sebagian mobil yang berada di wilayah Tanjabtim.

Karnel-karnel tersebut di datangkan dari Kepulauan Kalimantan yang di bawa dengan menggunakan kapal laut Kargo dengan kapasitas muatan 900 ton, di sandarkan ke pelabuhan Samudera Muara Sabak Pelindo II, Menurut sumber kepada Demokratis Karnel di bawa ke gudang stok wilayah kebun bohok.

koordinator yang di percaya sopir angkutan truck Tanjabtim, menyayangkan pengusaha melanggar kesepakatan yang sudah di musyawarahkan di Kesbangpol. bahwa pada musyawarah terdahulu pihak perusahaan berjanji, sebelum ada keputusan dari perusahaan tidak boleh ada aktivitas dan kapal merapat kepelabuhan, namun kenyataan yang terjadi menurut koordinator sudah 3X beroperasi kami di acuhkan dan selalu di bohongi sehingga terjadi penyetopan 6 tronton tersebut ungkapnya, kepada Demokratis.co.id.

Selanjutnya setelah datang pihak perusahaan bersama satuan Polres Tanjabtim bersama Polsek Muara Sabak Barat, mengajak mediasi  antara perusahaan dan para sopir truck Tanjabtim, pada mediasi penegak hukum polres Tanjabtim,  melalui Polsek Muara Sabak Barat, dalam mediasi menyarankan jangan salah mengambil tindakan kami akan berusaha agar tuntutan atau permintaan para sopir di tanggapi dari pengusaha Jambi, ungkap Polsek.

Dari pantauan Demokratis.co.id bersama tim Ikatan Wartawan Online (IWO) Tanjabtim, bahwa pihak pemediasi dari Polres Tanjabtim, dengan sangat meminta untuk hari ini membiarkan dulu armada angkutan karnel tetap berjalan jangan ada penghambatan. Kami akan melanjutkan proses mediasi atas keinginan para sopir seminggu kedepa kedepan setelah tim Terpadu pulang dari pelaksanaan Ibadah Umroh ketanah suci.

mediasi yang di upayakan pihak polres melalui Polsek Muara Sabak Barat akhirnya menemui jalan damai dan para sopir membolehkan ke 6 mobil tronton tersebut melanjutkan perjalanan, namun pihak perusahaan tidak ada yang mewakili atau enggan hadir para musyawarah.

selanjutnya pihak polres Tanjabtim yang mengupayakan mediasi mengucapkan terimakasih kepada para sopir sudah mau bekerja sama, dan harapan para sopir truck Tanjabtim agar terkaitan permasalahan ini jangan lagi kami di bohongi, apalagi janji-janji palsu, tandas Iqbal. (Yudi)

Related Articles

Latest Articles