Sabtu, Maret 22, 2025

Sejarah Meletusnya Gunung Tambora

Gunung Tambora terletak di Pulau Sumbawa, Nusa Tenggara Barat, Indonesia.

Gunung ini terletak di dua kabupaten yaitu Kabupaten Dompu yang mencakup lereng bagian barat dan selatan serta Kabupaten Bima yang mencakup lereng bagian timur dan utara.

Pada tanggal 10 April 1815 Gunung yang memiliki ketinggian 4.300 meter itu mengalami erupsi. Letusan gunung Tambora menjadi salah satu letusan gunung berapi terbesar yang tertulis dalam sejarah.

Letusan dahsyat Gunung Tambora mengakibatkan debu hasil letusan menyelimuti beberapa pulau di Hindia Belanda. Hujan abu vulkanis terjadi di Kalimantan, Sulawesi, Jawa, dan Maluku.

Suara letusan bahkan terdengar hingga ke pulau Sumatera yang memiliki jarak lebih dari 2.000 km. Di Batavia (kini Jakarta) bau “nitrat” tercium dan mengalami hujan besar yang disertai dengan abu tefrit.

Letusan gunung Tambora diperkirakan menelan korban jiwa sedikitnya 71.000 orang dengan 11.000—12.000 merupakan korban langsung dari letusan.

Letusan Gunung Tambora juga mengakibatkan efek global di mana letusan gunung ini menyebabkan perubahan iklim dunia saat itu.

Setahun berikutnya (1816) kawasan Amerika Utara dan Eropa mengalami tahun tanpa musim panas kareana adanya perubahan cuaca drastis akibat debu yang dihasilkan dari letusan gunung Tambora.

Peristiwa ini mengakibatkan kawasan Amerika Utara dan Eropa mengalami gagal panen dan kematian ternak massal yang kemudian menyebabkan wabah kelaparan terburuk pada abad ke-19.

Letusan gunung Tambora di Sumbawa juga mengakibatkan dua kerajaan yaitu kerajaan Tambora dan kerajaan Pekat musnah. ***

Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Latest Articles