Indramayu, Demokratis
Sekolah tatap muka akan segera diadakan, anak-anak dari Desa Segeran Kidul, Kecamatan Juntinyuat, yang berada di Blok Tikungan membuat hand sanitizer secara mandiri. Menjelang dibukanya proses belajar mengajar secara langsung di sekolah, mahasiswa KKN RDR dari UIN Walisongo, Semarang, mengajak anak-anak untuk melakukan persiapan untuk belajar di sekolah dengan tetap menerapkan protokol kesehatan agar terhindar dari virus Covid-19.
Sebagai langkah yang tepat untuk bisa terhindar dari Covid-19, baik masyarakat atau pun anak-anak sekolah diwajibkan untuk tetap mematuhi protokol kesehatan, dengan menerapkan 3 M yaitu, dengan memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir.
“Dalam kesempatan kali ini, anak-anak diajarkan cara membuat hand sanitizer dengan menggunakan bahan-bahan sederhana, yang dimana memungkinkan anak-anak bisa membuatnya secara mandiri,” ujar Fajriyah kepada awak media melalui pesan telegram, Rabu (11/11).
Karena di masa adaptasi kebiasaan baru (AKB) ini, hand sanitizer merupakan barang yang menjadi pelengkap untuk menerapkan protokol kesehatan. Dengan bahan utama alkohol 70% dan juga aloevera gel sebagai bahan yang bisa melembabkan kulit, bahkan ada beberapa orang yang menambahkan varian parfum untuk memberi kesan wangi pada hand sanitizer.
“Alkohol 70% ini diyakini dapat membunuh atau memperlambat pertumbuhan microorganisme dan juga virus, baik jenis Covid-19 atau yang lainnya. Proses pelatihan ini dikhususkan untuk anak-anak, mengingat bukan hanya orang dewasa saja yang harus tahu bagaimana strategi untuk bisa terhindar dan tidak terpapar virus Covid-19, tetapi perlu juga memberikan edukasi kepada anak-anak sebagai generasi penerus bangsa,” tutup Fajriyah. (RT)