Karawang, Demokratis
Target Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Karawang untuk tahun 2020 menurun bila dibandingkan dengan target PAD tahun 2019 lalu. Tahun ini targetkan PAD Pemerintah Daerah Karawang hanya sebesar Rp 680 miliar. Sedangkan tahun 2019 lalu mencapai Rp 980 miliar. Tahun ini target PAD turun sangat drastis hingga mencapai Rp 250 miliar.
Hal ini terjadi akibat imbas wabah virus Covid-19 yang merebak sejak bulan Maret 2020 lalu yang akhirnya membuat sektor perekonomian babak belur sehingga pendapatan anjlok secara signifikan.
Meski demikian informasi yang berhasil dihimpun Demokratis di Bapenda Pemkab Karawang, Selasa (14/7), PAD yang sudah terkumpul pada semester pertama tahun 2020 ini sudah mencapai Rp 326.224 miliar atau 47,97 persen dari target yang ditetapkan senilai Rp 680 miliar dari realisasi 11 item sektor pajak.
Kepala Badan Pemerintah Daerah Karawang, H Hadis Herdiana kepada Demokratis membenarkan PAD pada semester pertama ini sudah Rp 326.224 miliar atau 49,97 persen. “Dari 11 item sektor pajak tersebut yang paling besar realisasinya adalah pajak Penerangan Jalan Umum (PJU) yang terealisasi Rp 119.717 miliar dari target yang telah ditetapkan. Sementara ini pajak dari BPHTB sudah tercapai Rp 100,597 miliar dari target Rp 168,262 miliar,” ungkap H Hadis Herdiana kepada Demokratis, Selasa (14/7) saat ditemui di kantornya.
H Hadis Herdiana masih optimis bahwa PAD tahun ini dapat tercapai dengan signifikan meski tidak 100 persen. Dia yakin hingga jatuh tempo pada bulan September 2020 mendatang masih besar harapan penambahan dari PAD tersebut.
“Mudah-mudahan situasi semakin kondusif sehingga pemasukan PAD ke Bapenda berjalan sesuai harapan. Dan diharapkan juga warga masyarakat dapat membayar pajak PBB-nya tepat waktu atau sebelum jatuh tempo,” pungkasnya. (Juanda Sipahutar)