Jakarta, Demokratis
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menyatakan Direksi PT Bukit Asam telah menemui dirinya untuk melaporkan kegiatan BUMN untuk melawan Covid-19 dalam bentuk pembagian sembako di Sumatera Selatan.
Erick sendiri tak bisa hadir langsung dalam momen pembagian sembako di tanah kelahirannya itu, karena terkendala oleh penerapan zona PSBB.
“Sudah, sudah. BUMN PT Bukit Asam sudah membagikan Sembako. Direksinya sudah melaporkan kepada Menteri BUMN,” kata Erick Thohir di Jakarta, Sabtu (6/6/2020).
Pada hari sebelumnya di Kantor BUMN di Jalan Merdeka Selatan, Jakarta, Erick mengatakan, Menteri BUMN telah menerima Keppres dari Presiden Jokowi langsung untuk melakukan efisiensi.
Untuk langkah awal, katanya, dirinya mencontohkan industri yang tidak berproduksi seperti BUMN PT Iglas di Surabaya akan ditutup. Sementara BUMN sektor konstruksi akan digabung dengan BUMN yang memproduksi semen sehingga terintegrasi dan lebih efisien dengan tidak banyak direksi lagi.
Namun Erick malah tidak menyinggung soal nasib efisiensi PT Bukit Asam yang beroperasi di Sumatera Barat dan Sumatera Selatan yang mendukung bisnis kereta api yang telah mendatangkan keuntungan buat BUMN PT KAI selama ini.
Pada siang harinya kemarin (6/6), Erick dan Sufmi Dasco Ahmad Koordinator Satgas Lawan Covid-19 yang dibentuk oleh DPR, mengunjungi kegiatan sosial BUMN cabang Jakarta yang sejak PSBB telah membagikan makanan sehat dan bergizi yang diperuntukkan untuk masyarakat di sekitar Jakarta.
Dalam sehari dapur BUMN menyediakan 2.000 bungkus nasi untuk masyarakat yang membutuhkan dengan gratis yang dipusatkan di kawasan Cilandak, Jakarta Selatan sebagai dapur khusus menu masakan daerah.
“Maksud kunjungan DPR dan saya hari ini, selain dalam rangka pengawasan juga untuk menunjukan bukti bahwa bantuan makanan sehat oleh BUMN wilayah Jakarta adalah benar-benar dibuat dan dimasak oleh juru masak yang berkerja di BUMN,” ujar Erick.
Setelah itu, Sufmi dan Erick melanjutkan dengan menyantap hidangan nasi bungkus yang dibungkus khusus dengan kertas nasi warna coklat. (Erwin Kurai)