Bandung, Demokratis
Kucuran dana APBD Pemerintah Provinsi Jawa Barat tahun anggaran 2019 terkait Kegiatan Lomba Inovasi dan Pembelajaran di Dinas Pendidikan Jabar disoal Demokratis.
Penyerapan dana APBD lebih kurang Rp750 juta tersebut layak diketahui publik melalui publikasi media, dan juga sebagai bentuk dukungan terhadap clean government yang tertuang dalam Undang-undang RI Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas KKN.
Melalui konfirmasi tertulis No.33/PWK-DM-W/VIII/2019 yang ditujukan kepada Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat Dewi Sartika, Demokratis mempertanyakan rincian awal pelaksanaan lomba inobel sampai menjadi penentuan pemenangnya; jadual pelaksanaan dan tempatnya, nama dan alamat yang menjadi peserta.
Tidak hanya itu, juga mempertanyakan biaya keperluan snack dan mamin; materi yang diperlombakan beserta nama-nama tim juri; honor/uang saku tim juri; dan nama-nama PNS yang melaksanakan perjalanan dinas beserta jumlah anggaran yang dipergunakan.
Inobel merupakan ajang kompetisi inovasi pembelajaran bagi guru baik dalam hal pendekatan, strategi, metode, teknik maupun media pembelajaran. Kegiatan ini merupakan ajang paling bergengsi bagi para guru. Melalui perlombaan tersebut, karya-karya inovasi pembelajaran yang terpilih dapat dimanfaatkan sebagai rujukan para guru dalam meningkatkan mutu pembelajaran.
Pentingnya ajang inobel di dunia pendidikan, khususnya di Jawa Barat patut diimbangi dengan transparansi anggaran. Di samping kegiatannya, publik pun tahu realisasi anggaran yang menunjang terlaksananya ajang bergengsi tersebut. Namun sangat disayangkan, pihak Kadisdik Jabar tidak menjawab konfirmasi yang ditujukan untuk publikasi. (IS/ZL)