Belitung, Demokratis
Menjelang hari perayaan tahun baru Imlek 2020 pada Jumat malam (24/01), dan dilanjutkan sembahyang pada Sabtu (25/01), Wakil Bupati Belitung Isyak Meirobie sebut Imlek adalah momentum untuk menunjukan ekstensi perbedaan yang ada namun tetap harmoni.
“Imlek telah menjadi bagian penting dalam rajutan nusantara sehingga keberlangsungan NKRI ini terus terjaga dan tetap lestari. Imlek itu bukan hanya milik suku Tionghoa saja, tetapi telah menjadi milik Bangsa Indonesia secara utuh, sebab keharmonisan itu harus senantiasa kita jaga bersama,” katanya.
Ia juga mengatakan sampai Imlek itu terkontaminasi oleh politik, kepentingan subjektif, namun semua harus berbasis budaya dan rasa kemanusian serta perbaiki dan tingkatkan toleransi antar sesama.
“Dengan saling menghargai satu sama lain dan saling bergandengan tangan membangun daerah dan negara, itu merupakan upaya dan cara yang paling tepat untuk membangun Indonesia yang lebih maju dan bermartabat,” ungkapnya.
Pada perayaan tahun baru Imlek ini, khususnya buat umat Tionghoa yang merayakannya, Isyak Meirobie ucapkan selamat Tahuh Baru Imlek (Gong Xi Fa Cai). (Tim)
