Jakarta, Demokratis
Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo mengatakan, pihaknya akan terus melakukan evaluasi atas penerapan sistem ganjil genap yang mulai berlaku Senin (3/8/2020).
Pemprov DKI, kata dia, sudah menyiapkan langkah antisipatif jika pemberlakuan sistem ganjil genap tidak efektif mengendalikan mobilitas orang pada jam-jam sibuk pada masa pembatasan sosial berskala besar (PSBB) transisi.
Sistem ganjil genap ini akan diberlakukan pada jam-jam sibuk, yakni pukul 06.00-10.00 WIB dan pukul 16.00-21.00 WIB di 25 ruang jalan di Jakarta.
“Jika nanti ada analisis kami ternyata mobilitas warga tidak terjadi perubahan dengan kondisi pada periode pelaksanaan PSBB transisi, maka bisa saja kami menerapkan pemberlakuan ganjil genap sepanjang hari,” ujar Syafrin dalam acara sosialisasi kebijakan ganjil genap di Bundaran HI, Jakarta, Minggu (2/8/2020).
Selain diterapkan sepanjang hari, kata Syafrin, juga bakal diterapkan pada kendaraan roda dua untuk meningkatkan efektivitas sistem ganjil genap dalam rangka membatasi mobilitas orang.
Untuk saat ini, kata dia, baru diterapkan pada kendaraan roda empat dan akan terus dievaluasi Pemprov DKI.
“Kebijakan ganjil genap saat ini ini berlaku hanya bagi kendaraan roda empat, roda dua belum. Namun, bisa pemberlakuannya bagi seluruh kendaraan bermotor (termasuk roda dua),” tandas dia.
Lebih lanjut Syafrin mengatakan, tujuan utama dari sistem ganjil genap adalah mengendalikan pergerakan orang sehingga bisa mencegah terjadinya penumpukan atau keramaian di pusat-pusat kegiatan seperti perkantoran atau tempat usaha.
“Kami mengimbau sekali lagi bahwa tujuan diberlakukan pembatasan lalu lintas dengan ganjil genap ini adalah untuk menurunkan mobilitas warga yang tidak penting, jangan lakukan pergerakan yang tidak penting bagi warga yang mendapatkan penugasan bekerja dari rumah, silakan tetap di rumah Anda melakukan zoom meeting dari rumah, tidak harus bergerak ke pusat-pusat kegiatan kemudian menimbulkan keramaian. Ini adalah upaya kita bersama-sama agar segera terbebas dari wabah Covid-19 ini,” pungkas Syafrin. (Bs/Dem)