Kabupaten Tasikmalaya, Demokratis
Di masa tenang menjelang pencoblosan di Pilkada, Rabu (9/12/2020) dugaan merajalelanya praktek money politics dan penggiringan aparatur pemerintahan mulai dari tingkat instansi dinas sampai tingkat RT, maka Tim Gabungan Relawan Iwan-Iip (WANI) menyampaikan himbauan kepada seluruh relawan dari setiap tingkatan untuk : 1. Menjaga kondusifitas wilayahnya masing-masing dan bila terjadi pelanggaran segera mengumpulkan barang bukti dan mengkondisikan saksi untuk selanjutnya diproses sesuai aturan yang berlaku. 2. Di malam jelang hari H untuk mengadakan doa bersama di wilayahnya masing-masing demi terkabulnya harapan kita bersama.
Hal itu disampaikan Iim Imanulloh selaku Bidang Monitoring dan Evaluasi merangkap Jubir Tim Gabungan Relawan WANI dalam keterangan pers bersama sejumlah awak media di Posko Pusat Relawan WANI Jln Raya Singaparna-Cikunir Kabupaten Tasikmalaya, Senin (7/12/2020).
Iim juga menyampaikan tuntutan kepada Bawaslu di antaranya: 1. Dapat menjalankan Tupoksinya dengan baik tanpa tebang pilih dan segera nenyelesaikan pelaporan pelanggaran yang sudah masuk. 2. Masih banyaknya APK Paslon yang belum ditertibkan seperti dalam angkutan umum. 3. Bawaslu juga harus jemput bola mengawasi dan menindak pelanggaran yang sudah nampak di depan mata. “Ulah meumpeun carang,” terangnya.
Sementara tuntutan kepada KPU, lanjut dia, banyak laporan dari masyarakat KPPS merangkap tim sukses calon tertentu tapi diloloskan oleh PPS. Dan kepada seluruh warga Kabupaten Tasikmalaya jangan percaya pada berita bohong alias hoaks yang menyatakan penerima Bansos seperti PKH dan BPNT akan dicoret tidak menerima bantuan lagi bila tidak memilih Paslon tertentu.
“Karena sejatinya Bansos tersebut adalah Bansos yang kebijakannya dikeluarkan oleh pemerintah pusat jauh-jauh hari dan tidak ada kepentingan dengan kaitannya dalam Pilkada ini,” pungkas Iim. (Eddinsyah)