Riau, Demokratis
Dilansir dari laporan Ketua LSM LPK Prov Riau yang menindaklanjuti dugaan penyalahgunaan Dana APBD dan Bantuan Sosial yang dilakukan oleh Penghulu Meranti Makmur Kec. Bagan Sinembah Kab. Rokan Hilir, kamis (12/8/2021).
DINI DESIANI S.Pd.I selaku Penghulu Meranti Makmur Kec. Bagan Sinembah Kab. Rokan Hilir yang diduga menyalahgunakan Dana APBD dan Bantuan Sosial dan telah merugikan Negara sebesar kurang lebih Rp. 395.961.000,00.-
Adapun fasilitas infrakstruktur dan fasilitas yang telah tersedia di Meranti Makmur Kec. Bagan Sinembah Kab. Rokan Hilir tersebut seperti fasilitas pendidikan, kesehatan, perbaikan jalan dan Bantuan Sosial itu semua di tanggung oleh pihak perusahaan PTPN III, sehingga muncul dugaan adanya penyimpangan dalam menggunakan Dana APBD dan Bantuan Sosial yang dilakukan oleh Penghulu Meranti Makmur tersebut,
Adapun indikasi Pembangunan dan Proyek Fiktif yang terhitung sejak tahun anggaran 2017 s.d 2020 yang menggunakan Dana APBD diduga difiktifkan yang berupa kegiatan semenisasi di dusun Meranti I dan Meranti II, Perawatan jalan, dan sistem pembuangan air limbah dengan anggaran total yang dihabiskan mencapai Rp. 395.961.000,00.- yang Tidak Benar dikerjakan di tahun 2020, hal itu dibenarkan oleh keterangan yang diterima oleh TIM dari seorang RT Meranti Makmur yang mengatakan proyek desa yang dibangun hanya Drainase saja.
Dan juga Dugaan Penyalahgunaan Dana Bantuan Sosial yang dilakukan oleh Penghulu Meranti Makmur Kec. Bagan Sinembah Kab. Rokan Hilir, dimana tidak pernah ada bantuan apapun yang diterima oleh masyarakat Meranti Makmur yang seharusnya mereka terima baik itu PKH, BPNT ataupun BLT untuk masyarakat yang berdampak covid-19 dengan anggaran yang dihabiskan mencapai Rp. 32.400.000,00.-
Sementara ditemukan oleh TIM hampir seluruh Rumah Masyarakat Meranti Makmur Kec. Bagan Sinembah Kab. Rokan Hilir, diberi lebel Keluarga Miskin Penerima Bantuan PKH dan BPNT namun tidak pernah menerima bantuan apapun.
-TIM
