Minggu, Oktober 13, 2024

Tradisi Sedekah Bumi di Tengah Pandemi

Indramayu, Demokratis

Warga Desa Jambak, Kecamatan Cikedung, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, menggelar acara adat sedekah bumi, (14/10/20), acara tersebut merupakan salah satu tradisi adat kuno yang masih terawat subur hingga saat ini.

Rangkaian kegiatan ini berlangsung pada pagi hari Rabu pekan lalu di Wekasan. Acara ini dilaksanakan di sawah carik (carik; tanah Pemdes) milik Kuwu (kepala desa). Sehari sebelum dilaksanakannya tradisi tersebut biasanya terdengar suara bareng (gong) untuk memberi tahu warga bahwa besok pagi akan dilaksanakan sedekah bumi.

Sedangkan pada pagi hari pelaksanaan, membunyikan “gong” bersama menandakan bahwa acara sedekah bumi akan segera dimulai. Adat ini diikuti oleh para pejabat desa dan warga sekitar.

Pakaian yang digunakan oleh pejabat perangkat desa, yakni pakaian serba hitam atau biasa dikenal dengan “komboran” serta mengenakan ikat di kepalanya. Sedangkan untuk warga tidak memiliki pakaian khusus secara simbolik.

Setiap warga diwajibkan membawa nasi tumpeng, lauk daging ayam, dan berbagai jenis hasil bumi yang lainnya.

Ketika berlangsungnya acara, Kuwu Desa Jambak, Surjana, menyampaikan beberapa pengumuman mengenai periode waktu untuk penanaman padi dan pelaksanaan Ngarot (bahasa Sunda; minuman).

Karena sedang pandemi, maka warga diharuskan tetap mematuhi protokol kesehatan (Prokes). Acara tersebut pun pelaksanaannya tidak berlangsung lama.

“Sedekah bumi sendiri merupakan suatu upacara adat yang melambangkan rasa syukur manusia terhadap Tuhan Yang Maha Esa karena telah memberikan rezeki melalui bumi berupa segala bentuk hasil bumi,” ujar Kustiyah, salah satu warga Desa Jambak kepada Demokratis.

Selain itu, adanya pemotongan binatang ternak berupa kerbau. Pemotongan kerbau tersebut diambil kepalanya, kemudian kepala kerbau dikubur. Hal ini dilakukan sebagai bentuk persembahan untuk bumi agar tanahnya subur dan mendapatkan hasil panen yang bagus.

Untuk hasil dagingnya pun dimasak, kemudian olahan masakan daging dibagikan melalui setiap tumpeng yang dibawa warga agar bisa dirasakan nikmatnya bersama-sama. (RT/SK)

Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Latest Articles