Paul Pogba, gelandang megabintang Juventus, akhirnya selamat dari ancaman larangan bermain selama empat tahun akibat gagal tes doping.
Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS) mengabulkan bandingnya dan mengurangi hukuman menjadi 18 bulan. Dengan demikian, Pogba yang telah menjalani hukuman selama 13 bulan akan diizinkan kembali merumput pada Maret 2025.
Pemain asal Prancis itu dinyatakan bersalah setelah tes antidoping Badan Antidoping Italia (NADO) pada Agustus 2023 mendeteksi adanya testosteron yang tidak diproduksi tubuh. Hukuman awal selama empat tahun sempat dianggap sebagai akhir karier bagi Pogba, yang saat ini berusia 31 tahun.
Jika hukuman penuh diberlakukan, ia baru bisa bermain kembali pada usia 34 tahun, melewati batas usia produktif dan setelah kontraknya di Juventus habis pada 2026.
Dalam pernyataan resminya pada Jumat (4/10/2024), Pogba mengungkapkan rasa leganya. “Akhirnya mimpi buruk ini berakhir. Saya dapat menantikan hari di mana saya bisa mengejar impian saya lagi,” ujarnya.
Pogba juga menegaskan bahwa tuduhan tersebut tidak benar, dan ia selalu menghargai sportivitas. “Saya tidak pernah dengan sengaja melanggar aturan. Kasus ini hanyalah sebuah kecelakaan, saya mengonsumsi suplemen yang diresepkan dokter dan tidak memengaruhi performa saya.”
Meski sudah dapat kembali berlatih dengan Juventus mulai Januari, masa depan Pogba di klub tersebut belum jelas. Juventus kini dipimpin oleh pelatih Thiago Motta, yang sedang meremajakan skuad.
Nomor punggung 10 milik Pogba juga sudah diberikan kepada pemain muda, Kenan Yildiz. Meskipun Pogba masih ingin kembali, belum ada komentar dari Motta tentang posisinya di tim.
Selama dua musim terakhir, Pogba kerap absen akibat cedera, hanya tampil delapan kali di Serie A sejak musim 2022-2023 hingga akhirnya diskors. Juventus dan klub-klub lain kini harus mempertimbangkan faktor kebugaran pemain tersebut jika ingin menggunakan jasanya.
Namun, Pogba masih memiliki beberapa opsi jika tidak lagi kompetitif di Eropa, termasuk kemungkinan bermain di Liga Arab Saudi atau Liga Amerika Serikat.
Dengan kembalinya Pogba, Juventus mungkin dapat memanfaatkan situasi ini secara finansial. Beberapa media Italia baru-baru ini melaporkan bahwa klub tengah mempertimbangkan untuk menjual atau memutus kontraknya demi meraih keuntungan dari keputusan CAS. Kini, yang menjadi perhatian utama adalah apakah Pogba bisa kembali menunjukkan performa terbaiknya setelah melewati masa sulit ini. (Rio)
