Jakarta, Demokratis
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menilai umat Islam Indonesia mempunyai tanggung jawab lebih besar untuk menjaga persatuan dan kesatuan bangsa di Tanah Air. Pasalnya, Islam merupakan agama mayoritas yang memiliki peran sentral menjaga situasi bangsa yang kondusif.
“Kita sebagai umat muslim yang mayoritas itu punya tanggung jawab untuk memastikan terjadinya persatuan dan kesatuan bangsa,” ujar Riza saat memberikan sambutan di acara Musyawarah Wilayah Gerakan Pemuda Pembangunan Indonesia (GMPI) DKI Jakarta, Minggu (19/9/2021).
Riza bahkan menyebutkan, umumnya negara-negara mayoritas muslim di dunia jarang melakukan penindasan dan diskriminasi terhadap minoritas atau terhadap agama lainnya. Islam, kata dia, merupakan agama yang bisa hidup berdampingan dengan agama lain.
“Di mana pun di republik ini dan di dunia ini, kalau mayoritasnya muslim, insyaalah tidak ada penindasan-penindasan terhadap minoritas. Coba lihat di belahan dunia, kalau mayoritas muslim di negara-negara tidak ada yang mayoritas menindas, mendiskriminasi dan menganaktirikan agama lain. Insyaalah Islam bisa hidup berdampingan dengan agama-agama yang ada di muka bumi ini,” jelas Riza.
Riza menilai persatuan dan kesatuan merupakan roh yang lahir dari Sumpah Pemuda 1928 lalu. Roh ini, kata dia, kemudian masuk di dalam tubuh bangsa Indonesia pada 17 Agustus 1945, saat Soekarno-Hatta mendeklarasikan kemerdekaan bangsa Indonesia. Karena itu, kata Riza, tugas para generasi penerus terutama para pemuda saat ini adalah menjaga semangat persatuan dan kesatuan tersebut sehingga bisa melestarikan dan mengisi kemerdekaan.
“Perbedaan, keberagaman adalah keberkahan dan itu adalah kekayaan kita sebagai sebuah bangsa. Jadi, Indonesia ini kaya, hebat, besar karena kita terdiri dari banyak agama, suku, adat, flora, fauna dan sebagainya. Kekayaan kita luar biasa dan kita bisa bersatu, itu adalah kelebihan Indonesia karena kita dengan berbagai keragaman kita bisa bersatu,” terang Riza.
Selain dijaga, lanjut Riza, persatuan dan kesatuan bangsa harus dirawat. Menurut dia, salah satu cara untuk merawatnya adalah mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Pasalnya, ketidakadilan bisa menggoyahkan persatuan dan kesatuan.
“Karena itu, merawat Indonesia haruslah dalam rangka mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh Indonesia. Jangan sampai ada disorientasi dalam merawat persatuan, jangan sampai kita merawat persatuan tanpa tujuan yang jelas dan tegas,” pungkas Riza. (Albert)
