Subang, Demokratis
Kini warga Dusun Rancamulya dan Dusun Tanjungsalep, Desa Jatimulya, Kecamatan Compreng, Kabupaten Subang, Provinsi Jawa Barat, patut bersuka cita, karena sejak berdirinya Desa Jatimulya puluhan tahun silam, kedua dusun itu yang dipisahkan oleh Kali Cigadung akan segera terhubung.
Dalam waktu dekat akan dibangun jembatan semi permanen dan jalan baru (jalan pintas-Red) sepanjang kurang lebih 2,5 Km, lebar 3 M, sehingga selain melancarkan transportasi penggunaan kendaraan roda dua, juga kendaraan roda empat bisa masuk.
Dengan dibangunnya sarana transportasi itu akan memudahkan pemasaran hasil-hasil bumi dan pertanian pangan bagi petani/warga di kedua dusun itu khususnya dan diharapkan roda perekonomian bisa berkembang pesat. Selain itu diharapkan nilai aset warga msyarakat yang dilalui jalan itu akan semakin meningkat.
Hal itu terungkap saat digelar pertemuan warga kedua dusun itu, di Aula Desa Jatimulya pada Kamis (27/5/2021) yang dipimpin langsung Camat Compreng Sirojudin SPd MSi didampingi Kades Jatimulya Drs Din Wahidin.
Camat Compreng Sirojudin menjelaskan, pihaknya telah mengajukan usulan pembangunan jembatan dan jalan itu kepada Bupati Subang dan sudah mendapat respons. Tak hanya itu untuk mensukseskan rencana pembangunan kedua sarana transportasi itu juga akan mengajukan usulan dana bersumber dari Corporate Social Responsibility (CSR) Pertamina, sehubungan di Desa Jatimulya sendiri terdapat eksploitasi sumur minyak Pertamina.
Kedua sarana transportasi itu menurut Sirojudin merupakan urat nadinya perkeonomian di pedesaan, maka itu perlu mendapat perhatian dan menjadi skala prioritas rencana pembangunan. “Ketahanan pangan akan terwujud, manakala sarana pendukungnya mumpuni. Seperti Desa Jatimulya ini areal pertaniannya lebih luas dibanding pemukiman/daratan, oleh karenanya lebih tepat bila memprioritaskan aspek yang mendukung program ketahanan pangan sebagaimana arahan pimpinan,” tandasnya.
Tokoh masyarakat yang juga Ketua BPD Jatimulya Tohari SPd saat dihubungi secara terpisah (27/5/2021) menyatakan sangat antusias dan menyambut gembira atas rencana pembangunan sarana transportasi itu. “Semoga saja segera terwujud,” ujarnya.
“Sepanjang sejarah, sejak berdirnya Kecamatan Compreng dua puluh tiga tahun lalu tepatnya sejak 1987, baru di masa Camat Compreng Bapak Sirojudin ini ada gagasan semacam ini. Bila terwujud pembanguna sarana itu merupakan poin tersendiri bagi keberhasilan Camat yang baru menjabat seumur jagung ini,” ujarnya. (Abh)