Rabu, Desember 11, 2024
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Yuri Gagarin, Orang Pertama Terbang ke Luar Angkasa

Uni Soviet (yang sekarang menjadi Rusia) sangat berterima kasih kepada astronot Yuri Gagarin, atas keberhasilannya menjadi manusia pertama yang berhasil terbang ke ruang angkasa.

Atas pencapaiannya tersebut, Yuri Gagarin mendapat penghargaan paling bergengsi yakni berupa medali “Hero of the Soviet Union”.

Sejarah hari ini memaparkan kembali ketika tanggal 12 April 1961, Yuri Gagarin berhasil terbang ke luar angkasa yang menjadikannya sebagai seorang pahlawan. Namun, kematiannya akibat kecelakaan pesawat terbang memunculkan banyak misteri soal penyebab kematiannya.

Astronot berusia 27 tahun itu, telah mengungguli Soviet dalam persaingan ketat dengan Amerika Serikat dalam teknologi ruang angkasa di masa perang dingin.

Perlombaan menuju luar angkasa menjadi persaingan di era perang dingin di antara kedua negara, yang telah terjadi jauh sebelumnya. Misi Gagarin sendiri adalah termasuk dalam Program Vostok, guna menandingi Program Mercury milik AS.

Pada pukul 09.7 pagi roket Vostok 1 yang membawa Yuri Gagarin meluncur dari tempat peluncuran antariksa Baykonur, yang merupakan bandar antariksa tertua dan terbesar yang masih beroperasi di dunia.

Setelah Soviet pecah, bandar antariksa ini berada di kawasan Kazakhstan namun karena dibangun oleh Soviet, saat ini berada dalam pengawasan Rusia.

Dengan pesawat angkasa luar Vostok 1, Yuri Gagarin berada di orbit Bumi selama 108 menit. Vostok 1  mengorbit Bumi sekali dalam 1 jam 29 menit pada ketinggian 301 km, dan mendarat jam 10:55 di Uni Soviet .

Keberhasilan Gagarin tersebut disambut suka cita seantero Soviet. Astronot kelahiran 9 Maret 1934 itu jadi pahlawan dan disambut bagaikan artis atas prestasinya tersebut.

Gagarin sendi kemudian tak lagi terbang ke luar angkasa melainkan menjadi Deputi Direktur Pelatihan di Pusat Pelatihan Kosmonot di luar kota Moskow. Untuk menghormati jasanya, tempat pelatihan ini kemudian dinamakan dengan namanya.

Sayang, di balik kesuksesannya, Gagarin menyimpan amarah hingga akhir hayat. Amarah kepada Uni Soviet, negerinya sendiri.

Itulah yang membuat kematiannya memunculkan banyak spekulasi. Gagarin meninggal dunia ketika sedang menerbangkan pesawat MiG-15 pada 27 November 1968.

Berdasarkan laporan komisi Rusia yang ditandatangani oleh Presiden Rusia saat itu, Leonid Brezhnev, penyebab kematian Yuri Gagarin karena pesawatnya terlalu tajam saat bermanuver menghindari sebuah balon cuaca.

Akibatnya, pesawat tak terkendali dan jatuh di Kota Novoselovo, sekitar 90 kilometer dari Moskow. Dia tewas bersama instrukturnya, Vladimir Seryogin.

Namun, para sahabatnya meragukan alasan kecelakaan yang diumumkan pemerintah Soviet. Sebuah tim penyelidik kecelakaan yang dibentuk pemerintah Uni Soviet , termasuk Alexey Leonov di dalamnya, kala itu menyimpulkan, MiG mencoba untuk menghindari benda asing, seperti angsa, atau balon udara panas.

Leonov adalah orang pertama yang berjalan di luar angkasa pada 1965.

Leonov sendiri setelah itu membuka hasil penyelidikan sesungguhnya bahwa pesawat Mig 15 yang dipiloti Gagarin mencoba menghindar karena tiba-tiba ada pesawat jet lain di dekatnya.

Dalam wawancara dengan Russia Today, beberapa waktu kemudian, Leonov mengungkapkan sebuah laporan rahasia tentang keberadaan jet Sukhoi yang terbang dekat dengan Mig 15 yang dipiloti Gagarin.

Setelah kematiannya pada tahun 1968, kota Gzhatsk berganti nama menjadi Gagarin sebagai penghormatan atas prestasinya. (*)

Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Latest Articles