Jakarta, Demokratis
Ketua MPR RI Bambang Soesatyo meminta pemerintah untuk terus mendukung kemampuan semua rumah sakit rujukan Covid-19 merawat pasien di tengah lonjakan kasus Covid-19. Terlebih, fakta bahwa akumulasi kasus Covid-19 di dalam negeri sudah melampaui jumlah satu juta kasus pada Selasa (26/1) kemarin. Karenanya, pemerintah perlu segera merespons aspirasi manajemen rumah sakit tentang pembayaran klaim biaya pengobatan pasien Covid-19.
“Konsekuensi dari jumlah kasus yang terus bertambah adalah meningkatkan kapasitas layanan rumah sakit. Tidak hanya fasilitas ruangan dan tempat tidur, tetapi juga tambahan tenaga kesehatan. Ada ratusan rumah sakit swasta yang ditunjuk pemerintah untuk rujukan pasien Covid-19. Jangan sampai fungsi dan peran mereka melemah karena masalah keuangan,’’ ujar Bamsoet di Gedung MPR RI Jakarta, Rabu (27/1/21).
Ketua DPR RI ke-20 ini menuturkan, berdasarkan data Asosiasi Rumah Sakit Swasta Indonesia (ARSSI) sebanyak 300 rumah sakit anggota ARSSI ditunjuk pemerintah menjadi rujukan bagi pasien Covid-19. Sejalan dengan lonjakan kasus baru Covid-19 akhir-akhir ini, ruang perawatan selalu penuh kendati daya tampungnya terus ditingkatkan.
“Dengan terus bertambahnya jumlah kasus, sangat sulit untuk memprediksi puncak pandemi Covid-19 di dalam negeri. Grafik tentang jumlah kasus terus menanjak kendati pembatasan sosial semakin diperketat. Kecenderungan inilah yang harus diantisipasi,” kata Bamsoet.
Mantan Ketua DPR RI ini meminta pemerintah mulai antisipatif dengan terus memperbesar kapasitas layanan rumah sakit untuk merawat pasien Covid-19. Khususnya, pada kota atau kabupaten dengan lonjakan jumlah kasus yang tinggi.
“Selain Wisma Atlet di Kemayoran yang mulai penuh, pemerintah perlu untuk menyiapkan rumah sakit darurat lainnya. Berapa pun jumlahnya, pemerintah harus menunjukan kemampuannya merawat semua pasien Covid-19,” pungkas Bamsoet. (Red/Dem/Albert)