Tapteng, Demoratis
Lima hari terakhir, sejumlah wilayah di Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng), Provinsi Sumatera Utara, mengalami mati listrik. Harapan konsumen mendapatkan layanan listrik selama 24 jam kembali tersendat.
Tidak diketahui penyebab pasti padamnya alat penerang milik PT PLN ini. Yang pasti, padamnya listrik saat menjelang umat muslim hendak menjalankan sholat magrib. Seperti kompak, padamnya listrik bersamaan dengan terjadinya angin kencang dan turunnya hujan.
Warga meradang, padamnya listrik tidak hanya hitungan menit. Tetapi bisa mencapai tiga hingga enam jam. Banyak warga menumpahkan kekesalannya lewat media sosial. Warga menuding, petugas PLN tidak profesional dalam melaksanakan tugas.
“Rutin, lima hari terakhir listrik mati hingga berjam-jam lamanya. Mana lagi pas malam hari,” ujar Warsito (45), salah seorang warga Kecamatan Pinangsori, Rabu (31/3/2021).
Dengan nada kesal, pria paruh baya ini meminta pihak PT PLN bersikap profesional dalam menjalankan tugas. Jikapun ada gangguan jaringan akibat pohon yang bertumbangan, petugas harus cepat bergerak untuk mengatasinya.
“Waktu siang hari petugas kan bisa memonitor jaringan yang terancam gangguan. Bukan setelah padam baru diperiksa,” tukasnya.
Sayangnya, hingga berita ini dikirimkan, pihak PT PLN Rayon Sibolga Kota belum berhasil dikonfirmasi. Informasi yang beredar mengatakan, padamnya listrik akibat adanya ganguan jaringan kabel akibat angin kencang dan hujan yang turun. (MH)