Jakarta, Demokratis
Peringatan Hari Bumi se Dunia adalah dalam rangka tidak mendikotomikan lingkungan dengan investasi ekonomi.
Pesan yang kita sampaikan adalah pentingnya keberlanjutan bumi yang hijau atau tidak mewariskan kerusakan pada generasi yang akan datang.
“Investasi tetap dibutuhkan dengan tetap menjaga keseimbangan lingkungan dan motif ekonomi, guna menjaga kesehatan dan kelestarian lingkungan atau ekonomi hijau”.
Hal ini ditegaskan Budi Satrio Djiwandono wakil Ketua Komisi IV DPR RI di Bidang Kehutanan dan Lingkungan Hidup di Jakarta, Kamis (22/4/2021).
“Bahwa ada biaya tambahan yang diperhitungkan tentu jangan dilihat pada hari ini, tetapi lihat pada 5 – 10 tahun yang akan datang atas lingkungan yang lestari,” jelasnya.
“Bahwa bumi ini titipan generasi yang akan datang,” imbuhnya lagi.
Dari sisi kebijakan ekonomi hijau mendatang, Budi berharap, agar pemerintah mulai sejak kini menikirkan untuk membuat kebijakan investasi baru dengan memberikan stimulus fiskal dan pajak atau green stimulus untuk ekonomi hijau.
DPR RI hari ini memperingati Hari Bumi se Dunia untuk menjaga lingkungan dan kesehatan, dengan menanam pohon puluhan spesies tanaman guna untuk kelestarian lingkungan berkelanjutan.
Peringatan Hari Bumi di Parlemen dirayakan di areal 80 persen lahan terbuka hijau di DPR RI. Yang ditandai dengan penanaman pohon alpokat unggul lokal dan pembuatan sumur biopori oleh bersama Ketua DPR RI Puan Maharani, Wakil Ketua DPR RI Rahmat Gobel, Grand Master Utut Adianto dan Wakil Ketua Komisi Kehutanan dan Lingkungan yang juga ekonom Budi Satro Djiwandono. (Erwin Kurai Bogori)