Jakarta, Demokratis
Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat akan sia-sia dan dipastikan gagal jika pergerakan orang dari luar negeri ke Indonesia masih ada.
PPKM Darurat bisa jadi sukses membatasi mobilitas warga kita, namun sebaliknya kalau warga asing begitu mudahnya masuk Indonesia. “Ya sama saja,” kata Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti di Jakarta, Minggu (11/7/2021).
“Diduga kemungkinan proses penularan Covid-19 tetap tinggi. Maka dari itu pemerintah harus memikirkan dampak yang dapat terjadi pada beberapa waktu ke depan,” tegasnya.
Dijelaskan LaNyalla, kebijakan pengetatan tidak hanya bagi warga negara asing (WNA) ke Indonesia yang lewat bandara, namun juga pelabuhan, dan pintu-pintu perbatasan.
Seperti diketahui virus corona varian Lambda masih termasuk sangat baru sehingga ciri-ciri khususnya belum diketahui. Namun menurut para pakar, dilihat dari struktur virusnya, varian Lambda berciri tetap ada asam nukleat RNA, capsid, dibungkus envelope lipoprotein, dan dibungkus duri, spike, untuk menempel pada protein inang.
“WHO juga sudah memasukkan varian Lambda ke dalam kategori variant of interest, yang artinya varian baru ini mendapat perhatian. Jadi kita harap hal ini jadi atensi pemerintah, meskipun kita juga belum selesai dengan lonjakan kasus Covid-19 varian Delta,” lanjutnya.
Varian Lambda sudah menginfeksi 29 negara di Eropa, Amerika Selatan dan Amerika Utara. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menjelaskan bahwa varian Lambda pertama kali diidentifikasi di Peru dan telah terdeteksi dalam sampel virus corona sejak tahun 2020.
Semua virus yang jadi pandemi, semua berasal dari impor dengan bentuk virus bernama Alfa, Beta, Gamma, dan Delta serta Lambda.
Pemerintah harus belajar dari kasus masuknya varian Delta dari India ke Indonesia pada akhir April 2021. Saat itu kemungkinan besar dibawa ratusan orang India yang masuk ke Indonesia menggunakan pesawat carter untuk menghindari tsunami Covid-19 di negaranya India saat itu. “Harus diakui kita masih longgar saat itu,” ungkap LaNyalla.
Menurutnya, tidak lama setelah itu, sesudah kehadiran warga India. Tidak lama kemudian ditemukan kasus positif Covid-19 varian Delta di Kabupaten Kudus dan Bangkalan yang kemudian menyebar hampir ke seluruh Indonesia.
Di luar negeri, belum lama para ahli menyatakan telah menemukan virus varian baru lagi itu yakni Lambda yang dikenal dengan C.37 di Peru, Amerika Selatan.
Untuk info, vaksinya pun juga bervariasi diproduksi oleh asing. Adapun vaksin vaksin impor yang sudah dapat izin edar BPOM adalah Sinovac dari China, Astra Zaneca dari Inggris, Sinopharm China, dan Moderna dari Amerika Serikat. Yang jadi ladang bisnis keuntungan baru bagi importer karena ratusan triliunan anggaran telah disediakan pemerintah termasuk lewat APBN sejak tahun 2020, 2021, 2022. (Erwin Kurai Bogori)