Tapteng, Demokratis
Olah TKP yang digelar Polres Tapanuli Tengah di lokasi penemuan kerangka manusia di Kelurahan Sihaporas, Kecamatan Pandan, Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng), Provinsi Sumatera Utara (Sumut), Rabu (20/5), mendapat perhatian khusus dari masyarakat sekitar. Pasalnya, Tim Inafis Polres Tapteng yang melakukan olah TKP didampingi petinggi Denpom 1/2 Sibolga. Sejumlah perwira TNI berada di lokasi.
Penemuan kerangka berupa tengkorak manusia dan sejumlah tulang bagian tubuh, diduga merupakan korban pembunuhan. Menyeruak kabar, korban yang berinisial AL (26), merupakan istri seorang oknum aparat berinisial MPNCC. Korban tinggal di asrama Aek Habil, Kecamatan Sibolga Selatan, Kota Sibolga.
Meski terkesan ditutupi, kasus penemuan kerangka manusia tersebut diduga berhubungan dengan dugaan pembunuhan yang dilakukan seorang oknum anggota TNI terhadap istrinya di daerah Sihaporas, Kecamatan Pandan, Tapanuli Tengah, sekitar satu bulan lalu. Kehadiran petinggi Denpom 1/2 Sibolga, memperkuat isu yang beredar.
Disebut-sebut, korban dihabisi suaminya bersama dengan dengan dua pelaku lainnya berinisial SMS (30), dan WNS (29). Salah seorang pelaku bekerja di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Diadukcapil) Tapanuli Tengah. Pelaku utama berinisial MPNCC saat ini sudah ditahan di Denpom 1/2 Sibolga.
Sementara itu, Kepala Penerangan Korem 023/KS, yang dikonfirmasi melalui pesan singkat WhatsApp, Kamis malam (21/5), mengaku masih menunggu hasil forensik dari pihak Polres Tapteng.
“Ijin bang kita tunggu dulu ya hasil forensiknya dari pihak Polisi. Dan mohon kita sama-sama mencari infonya,” balas Kapenrem.
Meski telah ditangani pihak kepolisian, hingga berita ini diterbitkan, konfirmasi resmi belum didapatkan dari Polres Tapteng. (MH)
