Sukabumi, Demokratis
Organisasi Kemasyarakatan (Ormas) Gerakan Reformasi Islam (Garis) Sukabumi Raya melakukan audiensi dengan Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Sukabumi terkait kegiatan belajar mengajar (KBM) di tengah suasana pandemi Covid-19, Selasa (25/8/2020).
Audisensi yang berlangsung di Aula Sidang Kemenag Kabupaten Sukabumi tersebut, Ormas Garis Sukabumi Raya mempertanyakan beberapa opsi terkait sistem pembelajaran yang secara daring (online) di masa pandemi Covid-19 yang dinilai kurang efektif. Ormas Garis meminta agar KBM tatap muka di sekolah yang dinaungi oleh Kemenag agar segera dibuka dan menyalurkan dana bantuan operasional sekolah (BOS) untuk kuota internet bagi siswa serta tenaga pendidik yang belum terlealisasi serta sampul raport bagi siswa harus dibiayai oleh pemerintah yang selama ini masyarakat merasa terbebani karena harus membeli di sekolah.
Ketua Umum Ormas Garis Sukabumi Raya, Ustad Ade Saepulloh menjelaskan, tujuan audiensi ini merupakan gerakan yang mewakili dan membawa aspirasi masyarakat serta sebagai bentuk kepedulian Ormas Garis Sukabumi Raya terhadap dunia pendidikan khususnya di Kabupaten Sukabumi.

“Kami hanya menanyakan beberapa opsi kepada Kemenag Kabupaten Sukabumi terkait pembelajaran di masa pandemi Covid-19 yang secara daring (online) akan berakhir dikarenakan kurang kondusif dan penyaluran dana BOS untuk kuota internet bagi para siswa dan tenaga pendidik yang belum terlealisasi sampai saat ini serta sampul raport siswa seharusnya ditanggung oleh pemerintah,” jelasnya.
Pihaknya berharap apa yang diusulkan agar Kemenag Kabupaten Sukabumi segera menyampaikan kepada Kemenag Pusat agar KBM tatap muka segera dibuka kembali normal seperti pembelajaran sebelumnya.
Sementara itu, Kepala Kemenag Kabupaten Sukabumi, Drs H Abas Lesmana sangat mengapresiasi audiensi yang dilakukan oleh Ormas Garis Sukabumi Raya yang telah membuktikan kepeduliannya terhadap dunia pendidikan di Kabupaten Sukabumi. Dan pihaknya pun berjanji segera meresponnya.
”Kami akan segera melakukan rapat bersama stakeholder dan jajaran serta berkoordinasi dengan Pemda Kabupaten Sukabumi terkait usulan masyarakat melalui Ormas Garis Sukabumi Raya tentang pembukaan kembali aktivitas belajar mengajar tatap muka di sekolah, mengingat pemerintah daerah yang paling mengetahui kondisi derahnya di masa pandemi Covid-19 ini,” ungkapnya. (Iwan)