Sabtu, November 23, 2024
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Jargon Kota Religius, Depok Tak Pernah Bangun Madrasah

Depok, Demokratis

Tak punya keberanian dan tak mampu melobi Kemenag menjadi faktor utama Depok tak pernah membangun sekolah madrasah. Padahal selain penduduk Depok mayoritas muslim, jargon Depok kota religius juga selalu didengungkan.

Menurut anggota DPRD Depok Komisi D Turiman dirinya prihatin sampai saat ini Depok belum mampu membangun Madrasah Aliyah Negeri (MAN). Bahkan tak hanya MAN, Depok juga tak mampu membangun sekolah madrasah, sementara satu-satunya MTsN yang ada adalah peninggalan Kabupaten Bogor.

“Kalau dari kami Komisi D sudah mengusulkan. Tinggal bagaimana kita berani atau tidak menyediakan lahan. Sementara untuk anggaran sebenarnya ada di Kemenag. Kita hanya menyediakan lahan,” kata Turiman, Rabu (4/10/2020).

Saya yakin kalau Bang Pradi terpilih bisa mewujudkan itu. Bang Pradi punya keberanian dan kemampuan melobi.

Memang miris, Kota Depok dengan tagline Kota Depok Unggul, Nyaman dan Religius ternyata belum memiliki sekolah Madrasah Aliyah Negeri (MAN). Bahkan juga belum memiliki sekolah Madrasah Ibtidaiyah (MI) Negeri. Saat ini cuma baru ada satu sekolah Madarsah Tsanawiyah (MTs) Negeri.

“Saat ini baru cuma ada satu MTs Negeri. Semestinya sebagai Depok Kota Relijius, minim-minimnya ada satu MAN, satu MTs Negeri dan satu MI Negeri,” ujar Turiman.

Diakui Turiman memang cukup rumit melaksanakan birokrasi terkait pembangunan sekolah madrasah karena menyangkut aturan yang digariskan Kemendagri sebagai induk Pemkot Depok dengan Kemenag. “Permasalahannya cuma teknis saja, karena masalah peraturan kementerian masing-masing. Madrasah itu pembangunannya kewenangan Kemenag,” kata Turiman.

Meski begitu, Turiman menyoroti soal keberanian wali kota Depok. Menurut Turiman untuk meralisasikan pembangunan madrasah dibutuhkan keberanian dalam penyediaan lahan dan kemampuan melobi Kemenag. “Saya yakin kalau Bang Pradi terpilih bisa mewujudkan itu. Bang Pradi punya keberanian dan kemampuan melobi,” kata Turiman. (Tholib)

Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Latest Articles