Washington, DC, Demokratis
Presiden AS Donald Trump mengatakan bahwa dirinya merasa lebih mudah negosiasi dengan Rusia ketimbang Ukraina dalam upaya mengakhiri perang di kedua negara itu.
Trump juga bilang memercayai Vladimir Putin, Presiden Rusia yang memerintahkan agresi militer ke Ukraina pada Februari 2022 hingga memicu perang sampai saat ini.
“Saya percaya padanya,” kata Trump saat konferensi pers di Gedung Putih yang disiarkan televisi, seperti dikutip dari CNN, Sabtu (8/3/2025).
“Sejujurnya, saya merasa lebih sulit untuk berurusan dengan Ukraina dan mereka tidak memiliki kartu,” lanjutnya.
“Mungkin lebih mudah berurusan dengan Rusia,” ucap dia lagi.
Trump telah menekan keras Ukraina yang saat ini masih berjuang menangkis invasi Rusia yang sudah berlangsung tiga tahun. Orang nomor satu AS ini juga sudah memerintahkan penghentian sementara bantuan militer dan intelijen AS ke Kiev untuk memberikan lebih banyak tekanan.
Meski mengancam memberi sanksi baru terhadap Rusia pada Jumat (7/3/2025), Trump mengatakan dia mengerti mengapa pasukan Putin telah melakukan kampanye pemboman besar-besaran di seluruh Ukraina dalam semalam.
“Saya sebenarnya berpikir dia melakukan apa yang akan dilakukan siapa pun dalam posisi itu saat ini,” kata Trump.
“Saya selalu memiliki hubungan yang baik dengan Putin. Dan Anda tahu, ia ingin mengakhiri perang,” imbuhnya.
“Saya pikir dia akan lebih murah hati daripada yang seharusnya, dan itu cukup bagus. Itu berarti banyak hal baik,” tutur Trump lagi.
Dia mengatakan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy, yang telah mendesak jaminan keamanan Barat sebelum dia menyetujui gencatan senjata dengan Rusia, berisiko kehilangan semua keterlibatan AS.
“Saya tidak tahu apakah mereka ingin berdamai. Jika mereka tidak ingin berdamai, kami akan keluar dari sana karena kami ingin mereka berdamai. Saya melakukannya untuk menghentikan kematian,” kata Trump. (IB)