Tanjab Barat, Demokratis
Ormas Rajawali Sakti menggelar aksi demo di kantor PLN Rayon Kuala Tungkal, Kuala Tungkal, Kabupaten Tanjab Barat, Jambi, Rabu (23/12/2020).
Massa menuntut Manajer PLN Rayon Kuala Tungkal memberikan penjelasan atas buruknya pelayanan pelanggan akibat sering terjadinya pemadaman listrik menjelang magrib sehingga banyak peralatan elektronik masyarakat yang rusak.
Aksi demo Ormas Rajawali Sakti yang mendapat pengawalan ketat aparat Polres Tanjab Barat ini, pantauan Demokratis, massa tiba sekitar pukul 09.00 WIB dengan membawa bendera dan karton bertuliskan beragam kritikan terhadap PLN.
Koordinator Aksi Sudirman dalam orasinya mengatakan ada tiga tuntutan masyarakat Tanjung Jabung Barat terhadap PLN Rayon Kuala Tungkal.
“Pertama, meminta menyelesaikan Gardu Induk (GI) Parit Empat Sungai Saren yang pekerjaannya terhenti. Kedua, tidak ada lagi pemadaman listrik menjelang magrib. Dan ketiga, menyediakan alat pemadam kebakaran,” tegasnya.
Menejer PLN Rayon Kuala Tungkal yang baru, dalam penjelasannya mengatakan PLN sudah melakukan sosialisasi tentang kelistrikan tetapi masyarakat tidak ada yang mendengarkannya.
Di samping itu, menurutnya pemadaman listrik di luar kendali PLN. “Karena itu masalah teknis setiap ada gangguan pihak PLN selalu menelusuri dari tiang ke tiang lainnya untuk mencari penyebab gangguan listrik tersebut, jika diketahui ada gangguan pihak PLN akan langsung melakukan tindakan,” ucapnya.
“Masalah Gardu Induk (GI) Sungai Saren Perut Empat PLN sedang melakukan progres, akan tetapi akibat adanya pademi Covid-19 Gardu Induk tersebut akan terealisasi pada tahun 2022. Sedangkan alat pemadam kebakaran itu bukan tanggung jawab PLN,” ucapnya.
Aksi demo Ormas Rajawali Sakti berakhir sekitar pukul 10.00 WIB dan melanjutkan aksi ke kantor Bupati Tanjung Jabung Barat. (Atabek)