Selasa, Juli 1, 2025

P3-TGAI di Desa Ciburia Dilaksanakan dengan Padat Karya

Pandeglang, Demokratis

Kelompok Tani (Poktan) Karya Mekar Desa Ciburia, Kecamatan Cimanggu, Kabupaten Pandeglang, Banten, menerima bantuan Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi (P3-TGAI) yang merupakan salah satu program dilaksanakan oleh Balai Besar Wilayah Sungai Cidanau, Ciujung, Cidurian (BBWSC-3) Banten melalui Direktorat Jenderal Sumber Daya Air Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.

Ketua Poktan Karya Mekar Aan Sofian saat ditemui di lokasi pembangunan, Senin (12/7/2021) kepada Demokratis menuturkan, P3-TGAI merupakan program skala prioritas yang dilaksanakan untuk mendukung percepatan pembangunan yang tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2025, yaitu memperkuat pembangunan insfrastruktur untuk mendukung pengembangan ekonomi dan pelayanan dasar tentang ketersediaan air bagi petani.

“Perkuatan insfrastruktur ditujukan untuk mendukung aktivitas perekonomian dan mendorong pemerataan pembangunan nasional, dan kegiatan P3-TGAI dilaksanakan secara padat karya melalui pemberdayaan masyarakat petani dalam melakukan rehabilitasi atau pembangunan jaringan irigasi, peningkatan jaringan irigasi, dan pembangunan jaringan irigasi secara partisipatif, terencana dan sistematis,” terangnya.

Menurut Aan, Poktan Karya Mekar tahun 2021 mendapat P3-TGAI dengan anggaran senilai Rp 195 juta digunakan untuk pembangunan di Kampung Ciberem RT 06/02 sepanjang 550 meter tipe dua sebelah kiri dan kanan.

“Kegiatan P3-TGAI ini merupakan program padat karya. Maka pelaksanaanya dilakukan secara swakelola dan tidak dipihakketigakan di mana pelaksanya adalah kelompok yang dipilih berdasarkan musyawarah desa sesuai dengan aturan yang tertuang dalam petunjuk teknis,” ungkapnya.

“Mudah-mudahan program P3-TGAI ini dapat meningkatkan perekonomian masyarakat, terutama masyarakat petani,” tambahnya.

Hal senada juga diungkapkan oleh Kepala Desa Ciburia, Eman, bahwa pihak Poktan Karya Mekar selalu meminta saran dan petunjuk agar pembangunan yang dilakukan tidak terjadi penyimpangan sehingga manfaatnya benar-benar dapat dirasakan oleh masyarakat.

“Apalagi saat ini tengah dilanda Pendemi Covid-19 yang telah banyak mengganggu kehidupan sosial dan perekonomian masyarakat banyak,” pungkasnya. (Ruslan)

Related Articles

Latest Articles