Sukabumi, Demokratis
Pemerintah Kecamatan Kebonpedes, Kabupaten Sukabumi, Provinsi Jawa Barat, menghadirkan 16 kampung pendonor darah (KPD) yang tersebar di lima desa untuk memudahkan masyarakat menyumbangkan darah agar dapat menolong sesama manusia yang benar-benar membutuhkan.
Kegiatan donor darah kali ini bertema “Donor itu membahagiakan, karena kita sehat, mereka selamat hidup bermanfaat” dilaksanakan di Kampung Pendonor Darah (KPD) Bawang Merah di Kampung Cimuncang RT 04 RW 07 Desa/Kecamatan Kebonpedes, Rabu (10/3/2021).
H Ali Iskandar Camat Kebonpedes sekaligus inisiator dan pendiri Kampung Pendonor Darah (KPD) mengatakan, kegiatan ini bertujuan demi terlaksananya keinginan warga menanamkan dan menumbuh suburkan keswadayaan warga di bidang kemanusian yaitu meyumbangan darahnya untuk kemanusian karena beberapa tetes darah yang disumbangkan sangat berarti bagi orang lain.
“Serta bukti nyata diperlihatkan pada pimpinan pemerintah daerah yang hadir yaitu Wakil Bupati Sukabumi H Iyos Somantri pada acara kegiatan donor darah ini,” katanya.
Menurutnya, kegiatan donor selain bermanfaat untuk menyelamanatkan nyawa orang lain juga bermanfaat bagi kesehatan pendonor sendiri.
“Mulai dari donor darah dari layanan saurang, sabumi, maparin getih (Sabumimatih), keberlangsungan kegiatan Kampung Pendonor Darah yang sudah satu tahun berjalan sudah mendapat 460 kantong darah, dari pendonor di seluruh wilayah Kecamatan Kebonpedes,” tambahnya.
“Di wilayah Kecamatan Kebonpedes sudah menghadirkan 16 Kampung Pendonor Darah (KPD) yang tersebar di lima desa. Dan hari ini acara kegiatan donor darah dilaksanakan di Kampung Pendonor Darah Bawang Merah yang berlokasi di Cimuncang RT 04 RW 07 Desa Kebonpedes,” tambahnya.
Selain itu, katanya, kegiatan ini juga diintegrasikan dengan persemian KKB (Kampung Keluarga Berkualitas) Pantes Pisan yang mempunyai delapan fungsi yang terdiri dari fungsi agama, fungsi perlindungan, fungsi kasih sayang, fungsi ekonomi dan lain-lain.
“Contoh salah satu fungsi yaitu kasih sayang itu dalah dengan mendonorkan darah merupakan suatu simbiosis yang saling menguatkan yang terdiri dari kader yang bergerak di lapangan, kader pembina memberikan pengayoman, ada juga kader di wilayah Kampung Pendonor Darah (KPD),” pungkasnya. (Iwan)