Indramayu, Demokratis
Sejumlah nelayan mengeluhkan pelayanan di Unit Pelayanan Teknis Daerah (UPTD) Dinas Perikanan dan Kelautan di Jalan Dukuh Kerupuk, Kecamatan Sindang, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat.
Hal tersebut diungkapkan oleh Warta Sekretaris Jenderal Komite Nasional Nelayan Nusantara (Konann) kepada Demokratis, Rabu (10/3/2021).
Menurut Warta, sebelumnya dirinya beserta anggota Konann telah mendatangi kantor UPTD Dinas Perikanan dan Kelautan Sindang pada pukul 10.35 Wib. Mereka datang hendak mengurus sejumlah kewajiban dan keperluan administrasi sebagai Sekjen maupun sebagai warga negara Indonesia.
Namun saat mereka tiba, mereka malah kaget karena kantor UPTD Dinas Perikanan dan Kelautan Sindang kosong melompong tidak berpenghuni. Akirnya mereka pun balik kanan dan merasa kecewa karena tidak mendapatkan pelayanan. “Jam 10.34 tadi ke situ, (namun) kosong tidak ada pekerjanya,” jelas Warta melalui telepon seluler.
Hal senada juga diungkapkan oleh Faridah warga sekitar penjaga toko yang berdekatan dengan kantor UPTD tersebut. Menurutnya, jadwal masuk pejabat di kantor UPTD tersebut tidak jelas. “Biasanya berangkatnya siang, kadang buka, kadang tutup. Nggak jelas gitu,” ujar Faridah.
Sementara Asep Kepala Bidang Bina Usaha (Binus) saat dikonfirmasi mengenai hal ini kepada Demokratis mengatakan pejabat di dinas tersebut ikut mendukung program pemerintah untuk menekan angka Covid-19 dengan sistem work from home (WFH) atau kerja dari rumah.
“Mungkin (lagi) pada WFH, (namun) masuknya dan seringnya ke lapangan,” terang Asep kepada Demokratis melalui pesan WhatsApp.
Saat ditanya bagaimana sistem UPTD bekerja dari rumah, ia malah memohon izin bahwa dirinya sedang memiliki tamu. “Punten, saya sedang (ngobrol) ada tamu,” tutup Aep singkat. (RT)