“Ya memang semangat saya ke sini tidak ingin jadi vote getter. Bahkan sikap ini sudah saya tegaskan kepada bupati. Saya membantu beliau. Saya ingin membantu menguraikan, saya siap membantu pekerjaan yang real, semoga bisa dipenuhi beliau. Dan saya juga akan membuktikan fungsi sebagai wakil bupati, bukan hanya menjadi hiasan, lebih baik tidak ada wakil kalau nanti sistemnya begitu,” lanjutnya.
Sahrul sendiri mengaku sudah memiliki beberapa harapan ketika dirinya bekerja ke depan. Salah satunya akan berupaya merealisasikan keinginannya membangun perekonomian masyarakat dengan mengoptimalkan industri kreatif.
“Saya lihat masyarakat Kabupaten Bandung itu semuanya kreatif-kreatif. Kasarnya mah, sekali pun gak ada Pemda, warga Kabupaten Bandung mah geus harirup (sudah bisa hidup sendiri) gitu. Namun saya di sini akan coba membangkitkan kreativitas masyarakat dengan menggerakan industri tekstil, kuliner, macam-macam,” papar Sahrul.