Karawang, Demokratis
Penyerahan 200 sertifikat tanah PTSL secara simbolis oleh Kepala Seksi Survei dan Pemetaan BPN Karawang Nur Ali, SH, MH, didampingi Wakil Ketua Bidang Yuridis Otang Rohidin, SH, atas penugasan Kepala BPN Karawang Ir. Fitriyani Hasibuan di Kantor Desa Tanjung, Kecamatan Banyusari, mendapatkan apresiasi dari masyarakat, Rabu (15/12/2021).
Kegiatan yang berlangsung dengan protokol kesehatan ini juga dihadiri oleh Kepala Desa Tanjung Nita Amelia Herlinda serta para staf desa yakni Kaur Perencanaan Hj. Yuyun Nurhasanah, Sekretaris Desa Dini Yusnita, Kaur Keuangan Gina Rianti, Kasi Pemerintahan Hendrik, Kepala Dusun Udin, Ela, dan Ketua RW Dadang.

Masyarakat Desa Tanjung yang dipimpin oleh Kepala Desa Nita Amelia Herlinda wanita ramah, berparas cantik dan berhidung mancung, yang menerima sertifikat tanah PTSL secara simbolis yakni, Hj. Dariyah, H. Dadang, H. Warman dan Pak Warman.
Wartawan Demokratis yang ikut meliput kegiatan penyerahaan sertifikat tanah PTSL di desa yang jaraknya sekitar 60 km dari perkotaan Karawang ini, disambut antusias oleh warga dan mereka juga tampak bahagia karena tanah mereka kini memiliki kekuatan hukum serta memberikan apresiasi yang tinggi kepada BPN Karawang.
“Terima kasih kami sampaikan kepada pemerintah khususnya BPN Karawang yang sudah mensertifikat tanah kami dan mau datang jauh-jauh menyerahkan sertifikat ini,” kata Hj. Daryah usai menerima sertifikat tanahnya.

Hal senada juga diungkapkan oleh Kepala Desa Tanjung Nita Amelia Herlinda. Menurutnya, dengan adanya penyerahan sertifikat tanah program Presiden Joko Widodo ini konflik pertanahan di tengah-tengah masyarakat pasti akan dapat dihindari.
“Terima kasih Pak Ali yang telah menyerahkan sertifikat tanah PTSL kepada warga kami,” kata kepala desa yang sudah memimpin selama tiga tahun ini.
Ia juga meminta maaf karena saat berlangsungnya penyerahan sertifikat tanah mengenakan pakaian serba hitam karena baru saja selesai ngelayat. “Saya baru pulang dari tempat yang meninggal,” ucapnya dengan rendah hati.

Sementara pantauan Demokratis di area kantor Pemerintah Desa Tanjung tampak cukup bersih dan tertata dengan rapih. Sehingga tidak heran suasana sejuk dan tenang pasti akan dirasakan sesaat setelah menginjakkan kaki di kantor desa ini.
“Soal kebersihan Ibu Lurah lah. Ia tak bisa melihat sampah berserakan di lokasi desa,” kata sejumlah warga yang dimintai komentarnya.
Kinerja Kepala Desa Tanjung ini memang patut diancungi jempol. Sebab, meskipun ia seorang wanita namun program PTSL dapat dikerjakan dengan baik. Warga berharap kepala desa mereka terus dapat menjalankan amah hingga tiga periode ke depan. Selamat bertugas, Ibu Nita Amelia. (Juanda Sipahutar)