Rabu, Desember 11, 2024
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Warga di Lima Desa Terdampak Rencana Pembangunan Kawasan Industri Subang Smartpolitan Akhirnya Mengadu ke DPRD Subang

Subang, Demokratis

Warga di lima desa terdampak pembangunan kawasan industri Subang Smartpolitan yang berdiri di lima desa dan dua kecamatan yakni Desa Wantilan, Kosar, Sawangan (Kecamatan Cipeundeuy) dan Desa Pringkasap, Karanghegar (Kecamatan  Pabuaran) gelisah akibat lahannya tergusur, namun sejauh ini belum ada kejelasan kompensasinya, akhirnya melalui Kadesnya masing-maing mengadu ke DPRD Subang, belum lama ini.

Mereka mengkhawatirkan selain akan kehilangan mata pencaharian akibat lahannya tergusur juga akan berdampak buruk terhadap lingkungan sekitar warga masyarakat setempat.

Subang Smartpolitan sendiri merupakan kawasan industri terbesar di Jawa Barat milik Surya Cipta, dengan luas areal sekitar 4.000 hektar. Kekinian tahap pembebasan tanahnya sudah sekitar 80 persen.

Terkait pembangunan kawasan industri Subang Smartpolitan milik Surya Cipta tersebut, sejauh ini belum ada kejelasan baik terkait AMDAL, rekrutmen tenaga kerja, kompensasi warga terdampak, serta kontribusi terhadap kesejahteraan dan pembangunan masyarakat desa terdampak pembangunan Kawasan Industri Surya Cipta yang diberi nama Subang Smartpolitan.

Minimnya komunikasi stakeholder terkait baik itu dari pihak Surya Cipta maupun pemerintah, membuat masyarakat jadi gelisah tak menentu dan akhirnya harus mengadu ke wakil rakyat.

Dalam audiensi dengan wakil rakyat para Kades tersebut mengeluh terkait pembangunan kawasan industri Surya Cipta karena tak ada kejelasan maupun sosialisasi.

“Kami ingin meminta kejelasan baik dari Pemkab Subang maupun pihak Surya Cipta terkait AMDAL, rekrutmen tenaga kerja, kompensasi bagi warga yang lahannya tergusur dan kehilangan mata pencaharian serta komitmen pihak perusahaan Surya Cipta terkait pembangunan kesejahteraan warga masyarakat setempat,” ujar Komarudin, Kades Wantilan.

Menurutnya, selama ini tak ada komunikasi maupun sosialisasi terkait pembangunan kawasan industri Surya Cipta kepada masyarakat terdampak.

“Komunikasi dan sosialisasi terkait pembangunan Surya Cipta sama sekali tak ada baik dari pihak Pemkab maupun perusahaan Surya Cipta,” ucapnya.

Para Kades tersebut juga meminta wakil rakyat untuk mendorong pihak terkait untuk duduk bersama dengan warga terdampak.

“Kita ingin tahu komitmen perusahaan seperti apa buat masyarakat setempat, karena selama ini tak ada komunikasi maupun sosialisasi baik dari Pemkab maupun pengembang Surya Cipta kepada warga terdampak,” ucapnya.

Sementara pihak DPRD Subang berjanji akan menyampaikan keluhan warga dan kades kepada pemerintah dan stakeholder terkait serta pihak pengembang Surya Cipta.

“Kita akan sampaikan ke Pemkab maupun pihak Surya Cipta untuk segera mensosialisasikan terkait pembangunan kawasan industri agar ada kejelasan kepada masyarakat baik itu komitmen perusahaan, kompensasi yang akan diberikan kepada warga terdampak sehingga warga tak khawatir akan dampak pembangunan kawasan industri,” ujar Masroni dari Fraksi Gerindra DPRD Subang. (Abh)

Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Latest Articles