Karawang, Demokratis
Persatuan Pencak Silat Indonesia (PPSI) dan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Karawang secara resmi mengukuhkan H. Rahmat, B.Sc sebagai Ketua Sanggar Seni Bela Diri Godot di gudang serbaguna Desa Pangulah Utara, Kecamatan Kotabaru, Kamis (24/2/2022).
Kegiatan yang diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya ini juga dihadiri oleh para sepuh Godot, Ketua PPSI H. Acep Jamhuri, Sekda Karawang, Ketua BMMK H. Pendi Anwar, Ketua DPRD Karawang, Ketua Sauyunan Kecamatan Tirtamulya, dan Kepala Desa Pangulah Utara Ade Trisna S, serta para simpatisan.
Godot adalah seni bela diri asli dari Karawang tempatnya di daerah Parakan, Kecamatan Tirtamulya. Pada masa penjajahan Belanda pada tahun 1962 dibentuklah organisasi tapi sempat vakum sehingga dibenahi lagi pada tahun 1992 dan akhirnya mendapatkan legalitas yang sah dari pemerintah pada tahun 2022.
Rahmat, B.Sc sebagai Ketua Seni Bela Diri Godot mengatakan, seni bela diri Godot ini secara keorganisasian bergabung kepada PPSI dan legalitas formalnya adalah sebagai sanggar seni beladiri dari pemerintah melalui Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Karwang.
“Seni beladiri Godot mempunyai ciri khas gerakan teknik melumpuhkan dari jarak dekat. Sementara saat melakukan latihan seni bela diri ini harus dilakukan berdua atau berpasangan karena godot tidak bisa latihan sendiri,” katanya.
Menurutnya, Godot juga mempunyai ciri khas jurus, di antaranya jurus gebogan, jurus tokecang, selap selapis dan jurus cilempungan. Dari keempat jurus ada juga bagiannya seperti belut sakembu dan yang lainnya.
“Adapun selogan dari seni beladiri Godot tersebut adalah weduk rahayu gagah barokah, weuduk tekudu diadu tekudu pasea. Artinya, badan kita kuat tidak usah harus bertengkar, kita kuat tidak usah berperang tapi harus mengedepankan untuk perdamaian dan kerukunan sesama sodara dan teman,” pungkasnya. (Jajang S)
