Jakarta, Demokratis
Ketua DPR Puan Maharani melantik Ketua Kaukus Perempuan Perlemen Republik Indonesia (KPP-RI) secara virtual dari luar lantai dua Gedung MPR Jakarta, Kamis (23/7/2020), yang dihadiri Saraswati Djojohadikusumo calon wakil walikota Tangerang Selatan dan GKR Hemas.
Terpilih sebagai Ketua KPP-RI Diah Pitaloka didampingi Badikenita Sitepu, Dewi Asmara, Putih Sari dan Mishati. Sementara posisi Sekjen dijabat oleh Lulu Nur Hamidah untuk masa jabatan periode 2020-2024 menggantikan GKR Hemas yang telah mengakhiri masa jabatan sebagai Ketua KPP-RI sebelumnya.
Dalam kepengurusan yang baru, Puan Maharani didaulat sebagai Ketua Dewan Pembina dan GKR Hemas sebagai Ketua Dewan Penasehat. KPP-RI berdiri tahun 2001 tidak lama setelah era reformasi. Salah satu pengurusnya antara lain artis penyanyi Tety Kady, Desy Ratnasari dan Ratu Indonesia Angelina Sondakh termasuk Titiek Suharto.
“Saya minta agar KPP-RI tidak terpaku pada afirmasi politik di parlemen tapi juga agar meningkatkan perjuangan perempuan secara adil bersama-sama dengan kaum pria untuk bersama mencapai puncak gunung,” kata Puan Maharani dalam sambutannya menyitir pidato Presiden Soekarno yang adalah kakeknya.
“Kita jangan mundur atas perjuangan yang telah dilakukan oleh kaum perempuan terdahulu yang telah mengusulkan RUU Penghapusan Kekerasan Seksual (PKS) agar dijadikan Undang-undang,” ujar GKR Hemas tidak kalah lantang.
“Bayangkan, di tengah pandemi Covid-19 dari 30 persen kasus, kekerasan seksual naik menjadi 90 persen di masa pendemi Covid-19,” tambah istri raja Yogyakarta yang terpilih menjadi anggota DPD selama empat periode.
Makanya kehadiran perempuan parlemen diharapkan akan dapat menciptakan legislasi yang berprespektif gender dan berkeadilan yang akan bisa dirasakan oleh masyarakat.
Pekan lalu, RUU PKS tiba-tiba dikeluarkan dari Prolegnas oleh Badan Legislasi DPR.
“Saya minta RUU PKS segera dikembalikan lagi menjadi Rancangan Undang-undang,” ujarnya yang langsung memperoleh dukungan dari Diah Pitaloka Ketua KPP-RI yang baru selama ini dikenal sebagai anggota DPR dari Fraksi PDI Perjuangan.
“Guna untuk meningkatkan peran perempuan kedepan, KPP-RI akan membangun komunikasi dengan KPP-RI di DPRD dan Ormas perempuan di daerah. Kalau perempuan mau semua jabatan yang dipilih lewat Pemilu atau Pilkada, perempuan akan memperoleh dukungan dan terpilih dalam Pilkada,” tegas Hemas.
Mishati mantan Ketua KPP-RI Kota Batam tahun 2004-2009 yang kini terpilih menjadi anggota DPD menyatakan, kehadiran perempuan dalam kancah perpolitikan telah memberikan warna tersendiri dengan kekuatan sentuhan hati dan empatinya.
Dijelaskan, untuk membangun negara tidak hanya bisa mengandalkan fisik dan otak tapi juga perasaan bahwa pembangunan harus membangun fisik dan non fisik mulai dari psikis, prilaku dan karakter yang baik.
“Makanya kehadiran perempuan parlemen diharapkan akan dapat menciptakan legislasi yang berprespektif gender dan berkeadilan yang akan bisa dirasakan oleh masyarakat,” ujar fungsionaris KPP-RI Mishati yang menjabat Ketua Divisi Bidang Agama, Pendidikan, Sosial, Budaya dan Pariwisata di masa bakti 2020-2024.
Pada pagi harinya, Ormas internasional Lions Club menggelar Hari Anak Nasional di MPR-RI bersama Ketua MPR Bambang Soesatyo dihadiri Sylviana Murni salah satu pengurus Lions Club Jakarta yang juga anggota DPD. (Erwin Kurai)