Rabu, November 6, 2024

Miris, di Pusat Kota Sibolga Sampah Berserakan?

Sibolga, Demokratis

Pemeritah Kota Sibolga selama masa pandemi Covid-19 gencar melakukan sosialisasi tentang menganjurkan hidup sehat dengan menjaga kebersihan. Namun, hal itu seolah tidak didukung oleh Dinas PKPLH (Perumahan Kawasan Permukiman dan Lingkungan Hidup) Kota Sibolga. Hal ini ditandai dengan ditemukannya beberapa titik tumpukan sampah limbah rumah tangga yang berada di pusat Kota Sibolga.

Pantauan awak media ini, Senin siang (7/9/2020), di kawasan permukiman yang berada di Jalan Horas menuju pelabuhan Kota Sibolga dan di Jalan Alu-Alu di samping Stadion Horas menjadi salah satu tempat aktifitas bagi pemulung sampah, dikarenakan tumpukan sampah berserakan bahkan sampai mengeluarkan aroma yang tidak sedap.

“Kalau memang petugas kebersihan rutin melakukan pengangkutan sampah, pasti tidak akan menumpuk sebanyak ini,” kata Butet, salah seorang warga sekitar.

Butet menegaskan, seharusnya petugas Dinas Kebersihan Kota Sibolga rutin mengangkut sampah. Namun kenyataannya, dari pagi sampai ke sore sampah semakin menumpuk. Jika petugas mengangkutnya, sampah limbah rumah tangga tersebut pasti tidak akan menggunung.

“Pemerintah Kota Sibolga menganjurkan pola hidup sehat. Namun nyatanya sampah saja tidak bisa teratasi. Mohon lah bapak petugas kebersihan Kota Sibolga rutin melakukan pengangkutan. Jangan biarkan aroma yang tidak sedap ini menjadi sumber penyakit,” himbaunya.

Terpisah, salah seorang warga bermarga Simatupang saat dihampiri oleh wartawan mengatakan jika petugas kebersihan Kota Sibolga menganggap Stadion Horas menjadi TPA kedua setelah TPA Aek Parombunan.

“Yang dianggap merekanya tempat ini tempat pembuangan kedua setelah TPA Aek Parambunan makanya tidak diangkut,” cibirnya.

Ditegaskannya, jikalau petugas kebersihan rutin mengangkut sampah tersebut, pemandangannya pasti tidak seperti TPA. Ia mengaku sangat miris melihat pemandangan tersebut, di pusat kota sampah berserakan.

“Kita minta Dinas PKPLH rutin melakukan pengangkutan sampah. Jangan ditunggu menumpuk dan berserakan sampai ke ruas jalan baru dibersihkan. Aromanya ini bisa membuat penyakit,” tukasnya. (TAS/MH)

Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Latest Articles